Solo (ANTARA) - Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) siap membantu Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, merevitalisasi pasar tradisional agar lebih menarik dikunjungi.
"Program revitalitasi pasar tradisional dengan mengubah bangunan fisik menjadi dua lantai, ternyata justru terbukti berdampak pada sepinya pasar," kata Ketua FEDEP Surakarta David R. Wijaya di Solo, Selasa.
Ia mengatakan fakta tersebut diperolehnya setelah aktif melakukan blusukan pasar selama 3 tahun terakhir.
"Bahkan fakta di lapangan, karena tidak dikelola dengan baik banyak pasar yang sudah direvitalisasi justru sepi. Khususnya yang ada di lantai dua," katanya.
Ia mengatakan merupakan tantangan tersendiri untuk menjadikan pasar tradisional menjadi lebih ramai. Oleh karena itu, perlu ada sinergi dari berbagai pihak.
"Bahkan selama ini sudah dilakukan berbagai upaya baik dari Pemkot maupun komunitas untuk menghidupkan pasar tersebut," katanya.
Meski demikian, ia menilai upaya tersebut tidak cukup berhasil mengembalikan fungsi pasar sebagaimana mestinya mengingat upaya yang dilakukan tidak didasari dengan konsep secara matang.
"Misalnya di Pasar Kembang, pernah lantai dua dibuat sentra kuliner namun ternyata juga tidak jalan, karena menurut kami konsep yang diusung tidak matang," katanya.
Ia mengatakan seharusnya komoditas yang dijual di lantai dua bisa mendukung atau ada kaitannya dengan lantai di bawahnya. Dengan demikian, dikatakannya, mau tidak mau pembeli harus menjejakkan kaki hingga lantai dua.
Terkait hal itu, pihaknya bersama dengan Kadin siap memberikan terobosan program, salah satunya dengan cara membuat program percontohan yang bisa diterapkan di salah satu pasar tradisional.
"Kalau dirasa berhasil baru dikembangkan ke pasar yang lain. Nanti kami juga akan bersinergi dengan pihak terkait seperti Bank Indonesia dan perbankan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta Nur Haryani mengatakan akan memaksimalkan program binaan kepada pelaku UMKM di Kota Solo.
"Tujuannya untuk menyukseskan program revitalisasi pasar tradisional. Ada ribuan pelaku UMKM binaan yang kami miliki untuk menyukseskan program yang akan dijalankan," katanya.