Areola sukses memenangkan persaingan untuk menjadi kiper utama pilihan pelatih Thomas Tuchel, meski klub pemuncak klasemen Liga Prancis itu kedatangan kiper veteran Gianluigi Buffon pada musim panas.
Buffon hanya tiga kali tampil di pertandingan-pertandingan Liga Champions dan tujuh kali di liga, ketika Tuchel masih terus "dipusingkan" dengan kedua pilihannya di bawah mistar gawnag itu.
Pemain 25 tahun ini merupakan produk akademi PSG dan sang kiper kelahiran Paris ini sangat senang dapat meneruskan masa depan di klub favoritnya tersebut.
"Sangat penting bagi saya untuk meneruskan karier dan kemajuan saya di PSG," kata Areola kepada laman resmi klub. "Klub ini bukan hanya pelatih saya, ini juga hati saya. Saya tumbuh di sini dan saya menemukan level yang sangat tinggi," tuturnya kepada laman resmi klub.
"Klub ini memberi saya kesempatan untuk mengejar ambisi-ambisi yang sangat tinggi, bersama rekan-rekan setim yang luar biasa. Dengan dukungan terus-menerus dari para penggemar kami, kami masih memiliki halaman-halaman cerita yang indah untuk ditulis bersama. Saya sangat percaya kepada klub ini dan peluang untuk menghidupkan momen-momen tak terlupakan."
PSG sebelumnya telah memperpanjang kontrak rekan setim Areola di timnas Prancis, Presnel Kimpembe, pada Agustus, dan presiden Nasser Al Khelaifi memuji kemajuan sang kiper sebagai langkah positif bagi akademi klub.
Baca juga: Areola selamatkan Prancis untuk imbangi Jerman