BPBD Banyumas ingatkan masyarakat waspadai kebakaran lahan
Purwokerto (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas kembali mengingatkan masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya pada musim kemarau.
"Pada musim kemarau ini, masyarakat di desa-desa yang memiliki kawasan hutan atau lahan juga harus berhati-hati terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Widodo, di Purwokerto, Jumat.
Dia menyebutkan, beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kebakaran lahan di wilayah Sawangan dan Karangendep, Kecamatan Patikraja.
"Tapi semuanya bisa diatasi dengan baik, kendati demikian kewaspadaan terap diperlukan pada musim kemarau ini," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Selain mengingatkan masyarakat untuk menghemat air dan menggunakan air secara bijak pada musim kemarau, kami juga mengingatkan untuk mewaspadai kebakaran lahan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Mitigasi Bencana LPPM Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Dr. Endang Hilmi mengatakan sosialisasi kepada masyarakat perlu diintensifkan dalam menyikapi dampak kekeringan.
Misalkan, kata dia, perlu adanya sosialisasi yang intensif agar masyarakat melakukan gerakan hemat air sebagai bentuk antisipasi krisis air bersih.
Selain itu, kata dia, perlu juga sosialisasi mengenai antisipasi kebakaan hutan atau lahan, dan mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan pembukaan atau pembersihan lahan dengan cara membakar.
"Misalnya, pada musim kemarau ini rentan terjadi kebakaran hujan dan lahan akibat banyaknya alang-alang yang kering yang malah akan berpotensi sebagai 'bahan bakar' ketika dilakukan pembukaan atau pembersihan lahan dengan cara bakar ketika panas terik," katanya.
"Pada musim kemarau ini, masyarakat di desa-desa yang memiliki kawasan hutan atau lahan juga harus berhati-hati terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Widodo, di Purwokerto, Jumat.
Dia menyebutkan, beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kebakaran lahan di wilayah Sawangan dan Karangendep, Kecamatan Patikraja.
"Tapi semuanya bisa diatasi dengan baik, kendati demikian kewaspadaan terap diperlukan pada musim kemarau ini," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Selain mengingatkan masyarakat untuk menghemat air dan menggunakan air secara bijak pada musim kemarau, kami juga mengingatkan untuk mewaspadai kebakaran lahan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Mitigasi Bencana LPPM Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Dr. Endang Hilmi mengatakan sosialisasi kepada masyarakat perlu diintensifkan dalam menyikapi dampak kekeringan.
Misalkan, kata dia, perlu adanya sosialisasi yang intensif agar masyarakat melakukan gerakan hemat air sebagai bentuk antisipasi krisis air bersih.
Selain itu, kata dia, perlu juga sosialisasi mengenai antisipasi kebakaan hutan atau lahan, dan mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan pembukaan atau pembersihan lahan dengan cara membakar.
"Misalnya, pada musim kemarau ini rentan terjadi kebakaran hujan dan lahan akibat banyaknya alang-alang yang kering yang malah akan berpotensi sebagai 'bahan bakar' ketika dilakukan pembukaan atau pembersihan lahan dengan cara bakar ketika panas terik," katanya.