Temanggung (Antaranews Jateng) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada tahun ini menargetkan investasi masuk ke daerah tersebut sebesar Rp170 miliar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung Bagus Pinuntun di Temanggung, Rabu pagi, mengatakan bahwa target tersebut meningkat dari pencapaian investasi pada tahun 2017 sebesar Rp166 miliar.
Menurut dia investasi pada tahun 2017 masih didominasi sektor industri kayu dan perdagangan.
"Meskipun target di APBD Kabupaten Temanggung senilai Rp170 miliar, saya akan berusaha untuk bisa mencapai Rp250 miliar," katanya.
Ia menyebutkan hingga akhir Februari 2018, sudah banyak investor yang masuk Temanggung, bahkan nilai investasinya sudah hampir mencapai Rp70 miliar, baik menggunakan lahan sendiri maupun di lahan milik orang lain.
Ia menuturkan bahwa investasi bisa dalam negeri maupun luar negeri. Investasi dalam negeri usahanya bisa di lahan sendiri atau lahan milik orang lain.
Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung Iwan Siswanto menyampaikan persebaran investasi di Kabupaten Temanggung, belum merata di semua wilayah.
"Sampai saat ini, kami punya permasalahan persebaran investasi yang tidak merata, dari 20 kecamatan di Kabupaten ini, hanya empat kecamatan yang dominan, yakni Temanggung, Kranggan, Pringsurat, dan Parakan," katanya.
Ia menyebutkan sebanyak 16 kecamatan yang lain menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung karena salah satu sukses pengembangan investasi adalah pemerataan.
"Terkait dengan penyebaran yang tidak merata, kami akan melakukan kegiatan forum investasi berbasis kewilayahan," katanya.