Kudus, (Antaranews Jateng) - Pengunjung Pasar Kliwon Kudus, Jawa Tengah, mengeluhkan rusaknya beberapa eskalator serta lift yang tersedia di pasar tersebut, karena menghambat mobilisasi pengunjung yang hendak berbelanja.
Hidayah, salah seorang pengunjung Pasar Kliwon di Kudus, Selasa, mengaku, rusaknya eskalator membuat dirinya kesulitan membawa barang dari lantai dua pasar menuju tempat parkir, mengingat anak tangga eskalator lebih sempit dibanding anak tangga manual.
Seharusnya, kata dia, kerusakan tersebut segera diperbaiki, karena demi kenyamanan pengunjung.
"Saya sering kerepotan meniti anak tangga tersebut sambil membawa barang belanja yang cukup banyak," ujarnya.
Fasilitas lain yang mengalami kerusakan, yakni sebuah lift yang berada di tempat parkir, sehingga total ada tiga eskalator dan satu lift yang tidak berfungsi.
Padahal, lift tersebut bertujuan untuk menunjang kenyamanan pengunjung yang memarkir kendaraannya di gedung parkir baru yang berlantai empat tersebut.
Fatimah, pengunjung lainnya mengakui, biasanya parkir di gedung parkir baru, namun karena lift rusak lebih memilih parkir di tempat lain, karena kendaraan yang terparkir di lantai dua atau tiga untuk menuju kios di lantai bawah harus menggunakan jembatan untuk dilalui kendaraan.
"Jika harus membawa barang belanja yang cukup banyak, tentu kerepotan," ujarnya.
Kalaupun harus parkir di lantai III atau lebih, lanjut dia, untuk menuju kios yang dituju memang bisa langsung menuju kios melewati kios yang belum dimanfaatkan, namun jaraknya terlalu jauh dan gelap.
Sementara itu, Kepala Pasar Kliwon Sugito mengatakan, rusaknya lift tersebut sudah sejak satu bulan terakhir, sedangkan satu unit eskalator yang terdapat di blok A rusaknya sejak dua bulan belakangan.
"Dua eskalator lainnya yang terdapat di blok D tidak aktif sejak satu bulan terakhir," ujarnya.
Penyebab tidak berfungsinya eskalator tersebut, kata dia, karena ada komponen yang rusak.
Sementara teknisi yang ahli untuk memperbaiki eskalator, kata dia, tidak ada, sehingga menjadi kendala.
Hambatan lainnya, kata dia, di Kudus juga tidak tersedia suku cadanga komponen dari eskalator tersebut.
"Untuk lift mengalami kerusakan pada sensornya, sehingga pintunya tidak bisa menutup kembali ketika terhalang," ujarnya.
Khusus lift, kata dia, masih dalam masa garansi dari pemenang tender proyek, namun belum ada upaya perbaikan atas kerusakan tersebut.

