Semarang, ANTARA JATENG - Kisruh kepengurusan Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kongco Hian Thian Siang Tee atau lebih dikenal dengan Kelenteng Grajen, Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak memengaruhi para umat dalam melaksanakan aktivitas keagamaan di tempat ibadah tersebut.
Tokoh umat Kelenteng Grajen Yuliani Dewi Kumala di Semarang, Rabu, mengatakan aktivitas keagamaan di kelenteng tersebut tidak ada kaitannya dengan pengurus yayasan.
"Pengurus yayasan itu ada baru beberapa tahun, kelenteng ini sudah ada sekitar seratus tahun lalu," katanya.
Selain itu, lanjut dia, keberadaan pengurus yayasan bukan untuk mengatur aktivitas di tempat ibadah itu.
Ia menjelaska keberadaan pengurus yayasan hanya untuk memenuhi aturan pemerintah tentang aspek legalitas suatu organisasi.
"Di tempat ibadah tidak ada masalah, proses sembahyang tetap berjalan seperti biasa," katanya.
Pada 27 hingga 29 Oktober 2017 akan digelar bakti sosial memperingati kesempurnaan atau yang lebih dikenal dengan Dewa Obat.
Menurut Yuliani, kegiatan sosial tersebut seluruhnya merupakan inisiatif umat untuk menyelengarakannya.
Sebelumnya terjadi dualisme kepengurusan di Yayasan TITD Kongco Hian Thian Siang Tee atau Kelenteng Grajen tersebut.
Sengketa kepengurusan tersebut bahkan sampai harus dibawa ke pengadilan untuk penyelesaiannya.
Berita Terkait
Kirab Budaya Kelenteng Tay Kak Sie masuk kalender wisata Semarang
Senin, 19 Juni 2023 8:48 Wib
Ganjar Pranowo kunjungi kelenteng pada malam perayaan Imlek
Minggu, 22 Januari 2023 11:29 Wib
Perwakilan dari 47 kelenteng meriahkan perayaan Bwee Gee di Kudus
Minggu, 8 Januari 2023 18:44 Wib
Pengelola Kelenteng Sam Poo Kong Semarang akui polisi pariwisata beri rasa aman wisatawan
Jumat, 21 Oktober 2022 14:23 Wib
Polda Jateng gelar vaksinasi penguat di Kelenteng Tay Kak Sie saat Imlek
Selasa, 1 Februari 2022 13:08 Wib
Sambut Imlek, umat Tri Dharma Temanggung bersihkan kelenteng
Rabu, 26 Januari 2022 15:19 Wib
Bangunan penyalaan lilin Kelenteng Sam Po Kong terbakar
Senin, 17 Mei 2021 10:04 Wib
Gereja-kelenteng jadi tempat mengungsi korban banjir di Kudus
Minggu, 14 Februari 2021 16:18 Wib