Solo, ANTARA JATENG - Siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menampilkan seni musik lesung di depan para pengunjung UNS Tourism Expo 2017 yang digelar di Solo Grand Mall.
Pantauan di lapangan di Solo, Senin, para siswa terlihat terampil memainkan alat musik masing-masing. Tepatnya ada enam siswa penyandang tuna netra, tuna grahita, dan tuna daksa mengambil peran pada pertunjukan seni musik lesung tersebut.
Selain mereka, ada sembilan guru yang mendampingi para siswa. Sebagian para guru ini bertugas memainkan alat musik dan vokal, sebagian lagi mendampingi para siswa untuk memberikan tanda sebagai tempo lagu.
Pimpinan Tim Kesenian SLB Negeri Karanganyar Roes Gaffara Pasaribu mengatakan tanda tempo penting diberikan kepada para siswa mengingat mereka memiliki keterbatasan.
Meski baru tampil di wilayah Soloraya, dikatakannya, para siswa ini tidak terlihat canggung saat pentas di depan para penonton.
Mengenai persiapan sebelum tampil, Roes mengatakan para siswa mengikuti latihan rutin hingga enam kali. Menurut dia, proses latihan bukan merupakan sesuatu yang gampang dilakukan mengingat para siswa harus diperlakukan secara khusus.
"Ketika sedang tantrum mereka sulit dikendalikan, jadi kami siasati dengan istirahat dulu latihannya. Selanjutnya mereka kami berikan minuman dan diajak bercerita hal-hal yang menyenangkan," katanya.
Sementara itu, selain seni musik lesung, sekolah tersebut juga menampilkan pertunjukan Tari Merak. Tepatnya ada lima siswi menjadi penarinya.
Guru pelatih tari Elfitriyani Kusumawati mengatakan bukan hal yang mudah untuk melatih para siswa berkebutuhan khusus.
"Khususnya dalam hal menyeleraskan gerakan karena kan mereka bisu dan tuli. Yang jelas mereka harus dalam `mood` yang baik," katanya.