Semarang, ANTARA JATENG - PT Bank Tabungan Negara (Persero) menyatakan program kredit pemilikan rumah (KPR) mikro lebih banyak menyasar asosiasi usaha skala kecil mulai dari pedagang hingga pelaku jasa.
"Untuk tahun ini kami fokus menyasar ke asosiasi pedagang mi dan bakso, jumlahnya di seluruh Indonesia mencapai 1juta-1,5 juta anggota," kata Direktur Utama BTN Maryono di Semarang, Selasa.
Dia mengatakan untuk langkah pertama, BTN akan memprioritaskan pembiayaan di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang. Di Kota Semarang, jumlah anggota asosiasi pedagang mi dan bakso sekitar 300 pedagang.
"Selanjutnya kami akan mulai masuk ke Jakarta dan dilanjutkan Jawa Timur," katanya.
Setelah asosiasi pedagang mi dan bakso, katanya, BTN akan menyasar ke asosiasi tukang pangkas rambut dan asosiasi tukang ojek, termasuk ojek "online".
"Jumlah anggota masing-masing asosiasi mencapai puluhan ribu. Dalam hal ini kami memperoleh dukungan penuh dari pemerintah," katanya.
Dia mengatakan pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berharap agar program KPR mikro itu bisa menjadi program prioritas sehingga suku bunga bisa turun.
"Mengenai hal ini akan kami urus agar program ini bisa membantu masyarakat kecil," katanya.
BTN mensyaratkan para debitur yang mengajukan permohonan KPR BTN mikro harus terlebih dahulu memiliki tabungan di BTN dengan rata-rata usia tabungan, yakni selama tiga bulan, sedangkan untuk nominalnya setara dengan cicilan bulanan kredit debitur.
"Untuk transaksi menabung ini kami mengoptimalkan agen yang ada di desa-desa," katanya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti Soetiono menyambut baik upaya BTN yang telah menciptakan produk bagi masyarakat kecil tersebut.
"Apalagi KPR BTN mikro ini nantinya memanfaatkan agen laku pandai, artinya selaras dengan program OJK dalam meningkatkan tingkat literasi masyarakat," katanya.
Dia mengatakan saat ini tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia meningkat cukup baik. Jika pada 2013 tingkat literasi 21,8 persen, pada 2016 meningkat menjadi 29,6 persen.
"Dengan peran perbankan termasuk BTN ini diharapkan pada tahun ini tingkat literasi dapat meningkat signifikan," katanya.
Berita Terkait
Solo Urbana City mudahkan konsumen pilih perbankan untuk KPR
Minggu, 29 Oktober 2023 19:52 Wib
Bank Jateng gencar ekspansi penyaluran KPR FLPP
Senin, 14 Agustus 2023 9:29 Wib
BPJAMSOSTEK sosialisasikan mudahnya peserta miliki rumah impian
Rabu, 5 April 2023 20:32 Wib
Penyaluran KPR BNI meningkat dua kali lipat
Minggu, 17 April 2022 21:04 Wib
BPJAMSOSTEK gelar Safari Ramadhan ke perusahaan peserta
Minggu, 17 April 2022 13:17 Wib
BRI mudahkan pengajuan KPR dukung program Satu Juta Rumah
Senin, 24 Januari 2022 18:40 Wib
KPR BRI Virtual Expo raih sukses, catat 4.000 pengajuan
Sabtu, 22 Januari 2022 20:50 Wib
Seratusan peserta BPJS Ketenagakerjaan teken akad KPR massal
Selasa, 7 Desember 2021 14:59 Wib