Tim Jibom dari Brimob tersebut dengan menggunakan alat metal detektor dan alat miror untuk memeriksa di sudut-sudut gereja dan kolong-kolong sebelum pelaksanaan perayaan Natal yang rencana digelar Gerja El Shaddai Widuran Solo, Rabu (24/12).
Tim Jibom yang melakukan pesisiran diseluruh lokasi gereja hanya memerlukan waktu sekitar 40 menit, pasukan Brimob itu, kemudian meninggalkan lokasi.
Menurut Kepala Humas Gereja El Shaddai Widuran, Pendeta Matinus Sutikno, pihaknya menyambut baik atas kerja sama dengan aparat kepolisian dengan pihhka gereja untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi dalam perayaan Natal tahun ini
"Kami mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan atas kerja samannya, sehingga para jemaatnya yang diperkirakan antara 1.000 hingga 4.000 orang dalam perayaan Natal 2014 berjalan lancar, nyaman, dan tetap terjaga kondusifitasnya," kata
Martinus Sutikno.
Ia menjelaskan, pelaksana perayaan Natal di Gereja El Shaddai Widuran, mulai Rabu (24/12) petang hingga Kamis (25/12) malam.
Kepala Humas Polresta surakarta AKP Sis Raniwati yang mendampingi
pelaksanaan steril di lokasi Gereja El Shaddai Widuran, mengatakan, tim Jibom dari Brimob telah melakukan penyisiran untuk steril gereja sebelum pelaksanaan perayaan Natal.
Menurur Sis Raniwati, lima personil tim Jibom dengan alat metal detektor dan miror
melakukan penyisiran di seluruh lokasi gereja yang masuk kategori rawan satu. Dari hasil pemeriksaan tim Jibom sudah steril dan siap untuk pelaksanaan perayaan Natal.
"Tim Jibom dari Brimob melakuka penyisiran gereja di Solo, Selasa ini, hanya satu lokasi. Pasukan Jibom rencana, Rabu (24/12) akan dibagi dua tim untuk penyisiran 16
geraja lainnya di kota ini, yang masuk lokasi rawan satu," katanya.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iriansyah mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan sekitar 1.500 personel yang terdiri dari Polri, TNI, dan instansi terkait, serta sejumlah ormas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, di Solo.
"Kami telah siapkan baik Polri maupun TNI dan instansi terkait untuk mendukung pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2015 di Solo, kata Kapolresta usai Apel persiapan Operasi Lilin Candi di Benteng Vastenburg Solo.
Menurut Kapolresta, jumlah tempat ibadah Gereja yang masuk kategori rawan satu
di Solo, ada 16 lokasi. Gereja masuk rawan satu itu, karena dinilai dari jumlah jemaat yang lebih dari 1.000 orang dan kondisi lalu lintas padat, sehingga perlu penempatan personel aparat keamanan lebih banyak dibanding lainnya.
"Jumlah gereja di seluruh Kota Surakarta, ada 169 gereja totalnya, dan 34 gereja di
antaranya, masuk katergori rawan dua, dan 119 gereja katergori tiga," katanya.

