"Kami menampilkan tarian topeng ireng pada Gelar Tari Nusantara 2012 itu," kata Pemimpin Padepokan Wargo Budoyo Gejayan, Desa Bayusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Riyadi, di Magelang, Selasa.
Selama sebulan terakhir, pihaknya telah menyiapkan 25 personel padepokan kesenian setempat untuk menjadi duta Jateng dalam acara tersebut.
Ia mengatakan 14 perwakilan provinsi di Indonesia bakal mengikuti Gelar Tari Nusantara 2012.
"Kami akan pentas dua kali, yang pertama pada tanggal 7 Desember dan kedua 9 Desember," kata Riyadi yang juga salah satu pemimpin seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) itu.
Ia mengatakan 25 personel itu terdiri atas penari dan penabuh alat musik tradisional seperti bende, seruling, terbang, beduk, dan "geplak".
Ia menjelaskan tarian topeng ireng berkembang di berbagai desa di Kabupaten Magelang.
"Tarian itu perkembangan dari kesenian kubro siswa dengan syair-syair tembangnya yang bernafaskan Islam. Tarian topeng ireng juga tak lepas dari siar agama Islam untuk masyarakat dusun-dusun kami," katanya.
Ia mengatakan keikutsertaan seniman petani anggota padepokannya pada kegiatan tersebut sebagai kesempatan mereka menunjukkan kepada masyarakat luas tentang kesenian tradisional itu.
Selain itu, katanya, anggotanya berkesempatan memperluas wawasan kesenian dan kebudayaan dengan menyaksikan penampilan tim kesenian provinsi lain pada acara tersebut.
"Terutama yang sangat berarti dengan kami ikut dalam Gelar Tari Nusantara itu, adalah kesempatan kami belajar dari provinsi lain mengembangkan tarian mereka. Kami bisa berkesempatan menyerap budaya yang lain," katanya.

