Cilacap (ANTARA) - Bank Jateng Cabang Cilacap menyalurkan bantuan senilai Rp154,78 juta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pengembangan budidaya maggot oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Maju Besar sebagai solusi pengelolaan sampah organik dan penguatan ekonomi lokal.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Pemimpin Bank Jateng Cabang Cilacap Muhammad Ridowi kepada Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman dan selanjutnya diteruskan kepada Ketua KUB Maju Besar Kumar Sukirmanto di Ruang Tamu Bupati Cilacap, Kamis (2/10).
Dalam kesempatan tersebut, Pemimpin Bank Jateng Cabang Muhammad Ridowi mengatakan, dukungan tersebut menjadi bentuk keterlibatan aktif Bank Jateng dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk penanganan sampah organik di wilayah Cilacap Kota.
Menurut dia, budidaya maggot memiliki nilai ekonomi tinggi karena hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sekaligus membantu mengurangi volume sampah rumah tangga.
Baca juga: Pemkab Pekalongan dan Bank Jateng dukung penyaluran KPR FLPP bagi ratusan ASN di Kabupaten Pekalongan
“Kami berharap program ini bisa menjadi solusi pengelolaan sampah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan bantuan untuk KUB Maju Besar merupakan bagian dari Program Keberlanjutan Penuntasan Kemiskinan (PKPK) Bank Jateng yang juga menyasar sektor kesehatan, pertanian, UMKM, dan penanganan stunting.
Menurut dia, program tersebut dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi lokal melalui pengelolaan lingkungan yang produktif dan inovatif.
Terkait dengan bantuan tersebut, Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengapresiasi inisiatif Bank Jateng dan menilai program budidaya maggot sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi sirkular berbasis masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terintegrasi dengan pengelolaan sampah organik dari pasar dan rumah tangga, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.
Ia juga mendorong kelompok penerima bantuan agar mampu mengembangkan kegiatan tersebut menjadi model pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat lokal.
Baca juga: Pemkab Pekalongan dan Bank Jateng fasilitasi program KPR-FLPP untuk ASN
Baca juga: Bank Jateng fasilitasi 20.000 kuota KPR FLPP untuk ASN Jawa Tengah
Baca juga: Bank Jateng dukung akad massal KUR 800.000 UMKM

