Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperbanyak pompa penyedot air guna mengatasi genangan rob atau limpasan air laut ke darat yang terjadi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas Catursari Penanggungan, di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan sejumlah pompanisasi ke lokasi rob Sayung.
"Pompanisasi kami kerahkan. Itu sudah jalan, ya. Sejak beberapa hari lalu. Kami operasikan on/off (nyala/mati) tergantung kondisi air rob yang ada di lapangan. Kalau air sudah surut, ya pompanya mati," katanya.
Adapun pompa yang dikerahkan sebanyak tiga unit, terdiri atas dua unit dari Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, dan satu unit dari BPBD Provinsi Jateng.
Menurut dia, pompa tersebut untuk menyedot air rob untuk dibuang ke saluran terdekat atau sungai sekitar.
"Pompa dikerahkan sampai waktu yang tidak ditentukan. Melihat kondisi rob di lapangan," katanya.
Selain pompanisasi, kata dia, BPBD Jateng juga mengerahkan Prau Katamaram atau kapal fiber yang berfungsi untuk mengangkut anak sekolah terdampak rob.
"Prau Katamaram untuk mendukung anak sekolah, tergantung rob. Adik-adik sekolah yang terdampak rob, akan diangkut dengan kapal fiber ke sekolah, yang dijemput dari tempat tinggalnya, atau balai desa," katanya.
Kapal fiber atau katamaram, kata dia, disiapkan untuk mendukung aktivitas siswa atau pelajar yang akan menuju sekolah dari tempat tinggalnya.
Ia menyebutkan, setidaknya ada dua desa, yaitu Desa Sriwulan dan Timbulsloko Kecamatan Sayung yang sudah mengajukan kebutuhan sarana prasarana yang dimaksud untuk mengantar anak sekolah.
Selanjutnya, BPBD Provinsi Jateng juga akan mengadakan edukasi ke sekolah terkait pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), yakni di SMAN 1 Sayung.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno mengatakan pihaknya segera melakukan penanganan rob Sayung Demak setelah adanya arahan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
"Utamanya yang ada kaitannya dengan jalan nasional. Kami dari Pemprov Jateng yang akan mengeksekusi, kita akan pasang parapet di depan pabrik Polytron. Setelah parapet sudah kita pasang, air yang ada di jalan raya akan kita sedot," kata Sumarno.
Penanganan rob Sayung melibatkan banyak organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jateng, seperti Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, hingga Biro Kesra.
"Kami akan respons cepat. Semua OPD terlibat, kami keroyok, kami respons problem yang di hadapi di sana," pungkasnya.