Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap melalui tim Corporate Social Responsibility (CSR) menggelar pelatihan pembuatan biopot ramah lingkungan bagi warga binaan Bank Sampah Abhipraya, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Komperta Gunung Simping, Senin (26/5), sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Pelatihan yang merupakan bagian dari program transfer pengetahuan ini difasilitasi oleh bagian Environment dari fungsi Health, Safety, Security, Environment (HSSE) Kilang Cilacap. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Awaludin Wendy Ghozali dari tim Environment yang memberikan edukasi sekaligus motivasi kepada para peserta.
Biopot merupakan media tanam yang terbuat dari campuran bahan organik seperti tanah liat dan pupuk kompos. Dibuat melalui metode cetak (molding), biopot memiliki keunggulan dapat ditanam langsung bersama bibit ke dalam tanah tanpa merusak akar, berbeda dengan polybag plastik yang dapat mencemari lingkungan.
“Biopot menjadi solusi alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan polybag plastik yang sulit terurai dan kerap menimbulkan masalah di sektor pertanian,” ujar Area Manager Communication, Relations and CSR Kilang Cilacap Cecep Supriyatna.
Ia menambahkan pelatihan ini tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga membuka potensi ekonomi baru bagi warga binaan Bank Sampah Abhipraya Kutawaru.
Baca juga: PWP Kilang Cilacap kenalkan bahaya api kepada anak sejak dini
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk memulai inovasi dari lingkup rumah tangga dan pertanian sederhana. Ini merupakan bentuk nyata kontribusi kami terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 7, 12, dan 13,” jelas Cecep.
Selain mendukung pencapaian SDGs, pelatihan ini juga selaras dengan program Asta Cita pemerintah, khususnya poin ke-5 terkait hilirisasi dan industrialisasi, serta poin ke-6 mengenai pembangunan dari desa dan bawah.
Sementara itu, Supervisor Proper, ISO, Regulation, and ASM Kilang Cilacap Aldila Mareta menyatakan pelatihan biopot ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai tambah sosial dan lingkungan.
“Kami ingin menciptakan masyarakat yang mandiri dalam pengelolaan lingkungan. Tidak hanya teori, peserta juga kami bimbing praktik langsung agar mampu memproduksi dan bahkan mengembangkan desain biopot untuk nilai jual lebih tinggi,” ujarnya.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan sederhana dan murah, memanfaatkan bahan alami sekitar, serta melibatkan masyarakat dalam menjaga bumi dan keberlanjutan energi masa depan.
Baca juga: Kilang Cilacap perkuat budaya keselamatan melalui inovasi PSPI
Baca juga: Inovasi Perwira Kilang Cilacap Bersinar di APQ Awards 2025
Baca juga: PWP PT KPI RU IV Cilacap bagikan 785 paket sembako di HUT Ke-25