Kudus (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah menyebarluaskan informasi lowongan kerja dan pelatihan kerja sebagai upaya pengurangan angka pengangguran, kemiskinan, dan kemudahan akses informasi ketersediaan kesempatan kerja.
"Pemprov Jateng selama ini juga memiliki aplikasi e-Makaryo yang di dalamnya terdapat informasi peluang atau lowongan kerja sekaligus informasi pelatihan kerja," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Provinsi Jateng Candra Yuliawan saat menghadiri acara Penyebarluasan Informasi Peluang Mekanisme dan Prosedur Kerja Tahun Anggaran 2025 di Kudus, Jumat.
Hadir dalam acara tersebut, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng Arif Wahyudi serta Kapala Bidang Penempatan Kerja dan Pelatihan Disnakertrans Kabupaten Kudus Agus Sumarsono.
Selama ini, kata dia, Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi pengangguran melalui koordinasi dan sosialisasi informasi pasar kerja untuk membantu menurunkan angka pengangguran terbuka di kabupaten/kota yang mengalami peningkatan.
Upaya tersebut juga didukung dengan penetapan upah minimum provinsi dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang kompetitif sehingga mendongkrak daya saing daerah dan menarik investasi padat karya.
Pemprov Jateng, lanjut dia, juga menjalin kerja sama dengan perusahaan skala besar maupun menengah ketika membutuhkan pekerja akan diinformasikan lewat Disnakertrans Provinsi Jateng, salah satunya secara elektronik melalui e-Makaryo
Ia mempersilakan masyarakat mengunduh aplikasi e-Makaryo lewat Play Store karena di dalamnya selain tersedia informasi kesempatan kerja, juga ada pendaftaran pelatihan kerja.
Pemerintah Provinsi Jateng memiliki empat balai latihan kerja (BLK) untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai, di antaranya BLK Semarang 1, BLK Semarang 2, BLK Pertanian dan Transmigrasi Klampok, serta BLK Industri Cilacap.
Masing-masing BLK tersebut, kata dia, memiliki bidang pelatihan kerja yang berbeda-beda. Misalnya, BLK Semarang 1 mulai dari kepariwisataan, tata laksana rumah tangga, bahasa jepang, dan korea, hingga magang ke Jepang bekerja sama dengan 12 perusahaan.
BLK Pertanian dan Transmigrasi Klampok menyediakan pelatihan budi daya tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga pengolahan hasil tani serta bermitra dengan 12 perusahaan.
"Kami juga bekerja sama dengan dua BLK Pusat, yakni BBPVP Semarang dan BPVP Surakarta, serta 31 BLK kabupaten/kota di Jateng," ujarnya.
Program magang di dalam maupun luar negeri, menurut dia, juga menjadi strategi menyiapkan tenaga kerja dengan pengalaman nyata di dunia kerja.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng Arif Wahyudi menyoroti peluang semua umur bisa mendapatkan kesempatan kerja meskipun selama ini perusahaan memiliki standar aturan sendiri secara internal dan sudah ada payung hukum yang mengatur kesempatan kerja usia produktif.
"Tentunya nanti memang perlu penyeragaman soal usia. Tidak ada diskriminasi agar daya serap kerja dari masyarakat ini makin banyak," ujarnya.
Strategi menurunkan angka pengangguran, dia memandang perlu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja melalui BLK dan SMK.
Meskipun lowongan kerja melimpah, imbuh dia, banyak pekerja yang diterima tidak betah karena tidak terbiasa kerja di bawah tekanan dan target.
"Ketika sudah mendapatkan bekal sebelumnya, tentu bisa bekerja dalam kondisi apa pun," katanya.
Baca juga: Menteri P2MI ungkap ada 1,7 juta lowongan pekerjaan di luar negeri