Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta memastikan tidak ada ruang untuk tindak premanisme sehingga berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat.
"Solo aman dan nyaman tanpa ada premanisme," kata Wali Kota Surakarta Respati Ardi di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Terkait hal itu, ia juga meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungannya agar tetap aman dan kondusif.
"Jika melihat ada tindakan premanisme, masyarakat kami minta untuk melaporkan ke Pemkot Surakarta dan kepolisian," katanya.
Ia juga meminta masyarakat untuk mendokumentasikan aksi premanisme tersebut sebagai bukti.
Di sisi lain, ia meminta kepada setiap warga yang tinggal di Kota Solo agar selalu menjaga kerukunan dengan tetangga sekitar.
"Meski hidup di perkotaan, saya imbau warga tetap srawung tetangga, untuk membuat suasana lebih aman dan nyaman," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo mengatakan tidak memberi ruang terhadap aksi premanisme di Solo.
"Alhamdulilah di wilayah Surakarta dalam keadaan kondusif dan tidak akan kami beri ruang tindakan premanisme," katanya.
Terkait dengan aksi premanisme, pihaknya sudah menangkap puluhan orang di beberapa wilayah di Solo.
"Kami sudah amankan di beberapa tempat, baik juru parkir liar dan lain-lain yang bersifat mengintimidasi. Ada 20-25 orang yang kami tindak," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Surakarta.
"Kami berkoordinasi dengan Mas Wali berkaitan situasi wilayah hukum. Kami juga melakukan operasi aman candi," katanya.

