Guru Pembimbing Siswa SMKN Kandeman, Anggoro, di Batang, Rabu, mengatakan, dengan alat yang dinamai "Tray Driyer" itu diharapkan para pengusaha kecil yang memproduksi makanan dan butuhkan proses pengeringan tidak perlu lagi menunggu adanya panas matahari.
"Dengan alat Tray Driyer itu, produsen makanan, seperti kerupuk ikan tidak perlu menunggu panas sinar matahari. Para perajin bisa menggunakan alat itu kapan saja dengan cukup menghubungkan pada aliran listrik," katanya.
Menurut dia, selain itu, kelebihan alat Tray Dryer itu, proses pengeringan bahan makanan itu akan lebih bersih dan sehat, serta tidak terkena debu.
"Memasuki musim penghujan seperti sekarang ini akan mengakibatkan para produsen makanan kesulitan membutuhkan proses pengeringan tetapi dengan alat itu maka mereka bisa menggunakan kapan saja," katanya.
Ia mengatakan, proses pengeringan dengan alat Tray Driyer juga akan lebih cepat dibandingkan dengan panas sinar matahari karena panas yang dikeluarkan untuk mengeringkan makanan lebih stabil.
Alat Tray Dryer itu, katanya, diharapkan bisa membantu para pelaku UMKM di Batang yang saat ini kesulitan menjemur produksinya akibat hujan terus mengguyur di daerah setempat.
"Alat tersebut membutuhkan daya yang dikeluarkan sekitar 35 hingga 50 derajat celcius. Saat ini, alat itu telah dibuat 16 set dan sebagian sudah dimanfaatkan oleh para pengusaha kecil menengah dengan dijual seharga Rp6 juta/set," katanya.