Blora (ANTARA) - PT Blora Patra Energi (BPE) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mencatatkan laporan kinerja keuangan sebesar USD 91.250 dari laba berjalan hingga akhir Oktober 2024.
"Untuk target laba selama 2024 sebesar USD 81.250 dari 264 titik sumur minyak tua yang tersebar di Lapangan Ledok (Kecamatan Sambong) dan Lapangan Semanggi (Kecamatan Jepon Blora) berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024," kata Direktur Utama (Dirut) BPE Blora Giri Nur Baskoro di Blora, Kamis.
Menurut dia, masih banyak peluang untuk meningkatkan laba dengan sisa waktu dua bulan berjalan.
Terlebih lagi, kata dia, harga minyak mentah per bulan ini pada angka USD 0,30 per liternya. Sementara average dalam setahun di angka USD 0,32 per liter dengan estimasi harga dalam perencanaan.
Ia menambahkan ada peningkatan capaian produksi di dua lapangan sumur minyak BPE Blora. Torehan produksi tersebut mencapai 8.421 galon US atau 201 barel per hari.
Dengan komposisi produksi dari Lapangan Ledok sebanyak 7.322 galon AS atau 175 barel dan Lapangan Semanggi mencapai 4.134 galon AS atau 26 barel per harinya.
Untuk perolehan laba BPE Blora pada tahun ini sesuai RKAP juga memenuhi target. Sedangkan tahun sebelumnya pada angka USD 90.625.
"Kenaikan laba tersebut berdasarkan harga minyak dunia. Dengan hasil produksi pada tahun 2023 berkisar 199,9 barel dengan angka pendapatan mencapai USD 91.062,5. Dengan prosentase 94 persen untuk perkumpulan dan penambang, sisanya 6 persen untuk BPE," ujarnya.