Semarang (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan bahwa kebijakan publik seharusnya tidak hanya berkutat pada angka dan data, namun harus mampu menyentuh dimensi kemanusiaan.
"Jumlah anak-anak stunting bukan sekadar angka. Tingkat perundungan siswa di sekolah, bukan sekadar angka. Kasus perempuan korban perdagangan orang, juga bukan sekadar angka. Masyarakat rentan dan penyandang disabilitas bukan hanya statistik," katanya.
Hal tersebut disampaikannya dalam debat ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng 2024 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu malam.
Debat ketiga Pilgub Jateng 2024 mengangkat tema pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kelompok rentan, termasuk isu toleransi budaya.
Sesi debat tersebut menjadi salah satu penentu bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang tidak hanya memahami persoalan mendasar, tetapi juga memiliki komitmen kuat menyelesaikannya dengan pendekatan humanis dan solutif.
Luthfi mengutip filosofi Jawa, yakni "ojo rumongso iso, tapi iso’o rumongso" (jangan merasa mampu, tetapi jadilah mampu merasakan) yang mestinya menjadi landasan utama dalam memahami kebutuhan masyarakat dengan empati.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial sebagai fondasi pembangunan di Jateng.
"Masyarakat Jawa Tengah adalah masyarakat yang punya kepedulian sosial tinggi. Kami diajarkan untuk tidak makan jika di sebelah kami ada orang lain yang belum makan. Karena itulah, kesejahteraan harus merata," katanya.
Mengusung tema "Ngopeni lan Ngelakoni" (memelihara dan melaksanakan), Luthfi menawarkan pendekatan kebijakan yang berorientasi pada pemerataan kesejahteraan.
Ia juga menekankan pentingnya ketulusan dan kesungguhan mewujudkan perubahan di masyarakat.
"Masyarakat tidak hanya kami suguhkan gagasan, tapi ketulusan. Tidak hanya diperlihatkan penampilan, tapi pemahaman. Tidak hanya adu kepintaran, tapi kesungguhan," katanya.
Pilkada Jateng 2024 diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Ahmad Luthfi-Tajb. Yasin Maimoen yang didukung sembilan partai politik, yakni Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).