Kementerian Sosial bantu 146 PPKS di Banyumas
Banyumas (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp146 juta bagi 146 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang terdiri atas 105 PPKS Disabilitas, 20 PPKS Lansia, dan 21 PPKS Anak.
Penyaluran bantuan dukungan kebutuhan hidup layak tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos Sentra Satria Baturraden Darmanto kepada anggota Komisi VIII DPR RI Wastam yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas Arif Triyanto untuk diteruskan kepada para PPKS di Aula Workshop Sentra Satria, Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ditemui usai acara, Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto mengatakan sejak awal tahun 2024 hingga saat ini Kemensos telah menyalurkan bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) sebesar Rp2.174.919.381 bagi PPKS Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, bantuan program Atensi itu terdiri atas Rp1.688.893.175 untuk pemenuhan dukungan hidup layak dan Rp486.025.666 berupa alat bantu untuk membantu aksesibilitas para PPKS.
"Selain penyaluran bantuan, dalam kegiatan ini kami juga melaksanakan penyuluhan mengenai rehabilitasi sosial berbasis masyarakat untuk penanganan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa)," katanya.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena makin hari semakin banyak ODGJ yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Meskipun merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab pemerintah, dia mengatakan penanganan terhadap ODGJ tetap membutuhkan dukungan atau bantuan keluarga dan masyarakat.
"Dalam kesempatan ini, kami juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas dan DPR RI terkait dengan rencana pengoperasian Klinik Pratama Sentra Satria yang tinggal menunggu visitasi dalam rangka perizinan," katanya.
Ia mengatakan klinik pratama tersebut sebenarnya untuk melayani sekitar 40-50 penerima manfaat yang berada di dalam lingkungan Sentra Satria Baturraden.
"Tapi tidak menutup kemungkinan nantinya juga melayani masyarakat umum," kata Darmanto.
Sementara itu, Kepala Dinsospermades Kabupaten Banyumas Arif Triyanto mengatakan UPT Kemensos Sentra Satria telah banyak menyalurkan bantuan untuk masyarakat Banyumas.
Ia mengakui Pemkab Banyumas memiliki keterbatasan dalam memberikan layanan maupun bantuan bagi para penerima manfaat.
"Sehingga keberadaAn Sentra Satria sangat berarti bagi kami karena ikut serta dalam memberikan bantuan kepada masyarakat," katanya.
Terkait dengan rencana pengoperasian Klinik Pratama Sentra Satria, dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan mendapatkan informasi jika akan segera dilakukan visitasi.
Anggota Komisi VIII DPR RI Wastam mengatakan bantuan yang diterima oleh PPKS sesuai dengan apa yang tertera dalam laporan, sehingga tidak ada yang kurang apapun.
"Seandainya ada yang kurang, bisa dimintakan ke Kepala Sentra," katanya.
Lebih lanjut, dia mengharapkan komisi atau alat kelengkapan DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Sosial ke depan bisa meningkatkan anggaran untuk UPT-UPT Kemensos termasuk Sentra Satria.
Menurut dia, hal itu disebabkan jumlah alat kelengkapan DPR periode 2024-2029 tidak menutup kemungkinan ada perubahan dan penambahan seiring dengan bergulirnya wacana penambahan jumlah kementerian pada kabinet pemerintahan periode 2024–2029 menyusul revisi Undang-Undang tentang Kementerian Negara yang kemudian disetujui menjadi undang-undang pada Rapat Paripurna DPR RI, Kamis (19/9).
Oleh karena itu, pihaknya belum mengetahui komisi berapa yang nantinya akan bermitra dengan Kemensos karena hal tersebut sesuai dengan keinginan dan harapan presiden.
"Tapi seandainya Kemensos berada di Komisi VIII lagi, saya harapkan kinerja yang sudah sangat bagus ini nanti ditingkatkan lagi," kata Wastam.
Penyaluran bantuan dukungan kebutuhan hidup layak tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos Sentra Satria Baturraden Darmanto kepada anggota Komisi VIII DPR RI Wastam yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas Arif Triyanto untuk diteruskan kepada para PPKS di Aula Workshop Sentra Satria, Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ditemui usai acara, Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto mengatakan sejak awal tahun 2024 hingga saat ini Kemensos telah menyalurkan bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) sebesar Rp2.174.919.381 bagi PPKS Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, bantuan program Atensi itu terdiri atas Rp1.688.893.175 untuk pemenuhan dukungan hidup layak dan Rp486.025.666 berupa alat bantu untuk membantu aksesibilitas para PPKS.
"Selain penyaluran bantuan, dalam kegiatan ini kami juga melaksanakan penyuluhan mengenai rehabilitasi sosial berbasis masyarakat untuk penanganan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa)," katanya.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena makin hari semakin banyak ODGJ yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Meskipun merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab pemerintah, dia mengatakan penanganan terhadap ODGJ tetap membutuhkan dukungan atau bantuan keluarga dan masyarakat.
"Dalam kesempatan ini, kami juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas dan DPR RI terkait dengan rencana pengoperasian Klinik Pratama Sentra Satria yang tinggal menunggu visitasi dalam rangka perizinan," katanya.
Ia mengatakan klinik pratama tersebut sebenarnya untuk melayani sekitar 40-50 penerima manfaat yang berada di dalam lingkungan Sentra Satria Baturraden.
"Tapi tidak menutup kemungkinan nantinya juga melayani masyarakat umum," kata Darmanto.
Sementara itu, Kepala Dinsospermades Kabupaten Banyumas Arif Triyanto mengatakan UPT Kemensos Sentra Satria telah banyak menyalurkan bantuan untuk masyarakat Banyumas.
Ia mengakui Pemkab Banyumas memiliki keterbatasan dalam memberikan layanan maupun bantuan bagi para penerima manfaat.
"Sehingga keberadaAn Sentra Satria sangat berarti bagi kami karena ikut serta dalam memberikan bantuan kepada masyarakat," katanya.
Terkait dengan rencana pengoperasian Klinik Pratama Sentra Satria, dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan mendapatkan informasi jika akan segera dilakukan visitasi.
Anggota Komisi VIII DPR RI Wastam mengatakan bantuan yang diterima oleh PPKS sesuai dengan apa yang tertera dalam laporan, sehingga tidak ada yang kurang apapun.
"Seandainya ada yang kurang, bisa dimintakan ke Kepala Sentra," katanya.
Lebih lanjut, dia mengharapkan komisi atau alat kelengkapan DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Sosial ke depan bisa meningkatkan anggaran untuk UPT-UPT Kemensos termasuk Sentra Satria.
Menurut dia, hal itu disebabkan jumlah alat kelengkapan DPR periode 2024-2029 tidak menutup kemungkinan ada perubahan dan penambahan seiring dengan bergulirnya wacana penambahan jumlah kementerian pada kabinet pemerintahan periode 2024–2029 menyusul revisi Undang-Undang tentang Kementerian Negara yang kemudian disetujui menjadi undang-undang pada Rapat Paripurna DPR RI, Kamis (19/9).
Oleh karena itu, pihaknya belum mengetahui komisi berapa yang nantinya akan bermitra dengan Kemensos karena hal tersebut sesuai dengan keinginan dan harapan presiden.
"Tapi seandainya Kemensos berada di Komisi VIII lagi, saya harapkan kinerja yang sudah sangat bagus ini nanti ditingkatkan lagi," kata Wastam.