Batang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengumumkan hasil pengundian nomor urut dua pasangan calon bupati yaitu calon Bupati Fauzi Fallas dengan calon Wakil Bupati Ahmad Ridwan dan calon Bupati Faiz Kurniawan dengan calon Wakil Bupati Suyono, Senin.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Susanto Waluyo di Batang mengatakan bahwa pada acara pengundian nomor urut tersebut pasangan calon Bupati Fauzi Fallas dengan calon Wakil Bupati Ahmad Ridwan memperoleh nomor 1 dan pasangan calon Bupati Faiz Kurniawan dengan calon Wakil Bupati Suyono mendapat nomor urut 2.
"Ya, kami sudah umumkan hasil pengundian nomor urut itu. Kami juga menyampaikan terima kasih bahwa proses acara pengundian nomor urut berlangsung lancar dan tertib," katanya.
Proses pengundian nomor urut ini berlangsung meraih dan penuh semangat dan masing-masing kubu pendukung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati penuh keakraban.
Pasangan calon Bupati Fauzi Fallas dengan calon Wakil Bupati Ahmad Ridwan diusung oleh koalisi partai politik yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan, Demokrat, Partai NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, dan Partai Gelora.
Sedangkan pasangan calon Bupati Faiz Kurniawan dengan calon Wakil Bupati Suyono diusung oleh koalisi partai politik yang terdiri atas Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Calon Bupati Batang Fauzi Fallas berharap pilkada bisa berjalan jujur dan demokratis, artinya semua warga bisa memilih dengan bebas tanpa ada tekanan maupun paksaan.
Demikian pula, kata dia, kepada Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu dan birokrasi bisa bersikap netral dan tidak memihak pada salah satu partai politik.
Calon Bupati Batang Faiz Kurniawan menegaskan pentingnya persatuan dan kebersamaan.
"Kami berharap jangan ada yang menjelekkan pihak satu dengan pihak yang lainnya. Kami berikhtiar untuk menjadi orang bermartabat, kami bukan orang hebat tetapi berikhtiar menjadi orang bermartabat, Batang harus bermartabat," ujarnya.