Solo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta melibatkan seluruh lini kelurahan saat melakukan uji publik hasil daftar pemilih sementara (DPS) pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Ketua KPU Surakarta Bambang Christanto di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan KPU melakukan uji publik di setiap PPS/kelurahan.
Untuk uji publik tersebut melibatkan RW, lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Karang Taruna Indonesia (KTI), dan Panwas Kelurahan.
Untuk uji publik sudah dilakukan sejak tanggal 18 Agustus dan akan berakhir tanggal 27 Agustus.
"Dalam hal ini, KPU membuka tanggapan dari masyarakat terkait dengan DPS," katanya.
Ia mengatakan KPU menerima masukan apabila ada warga atau anggota keluarga yang belum masuk dalam DPS, bisa memasukkan datanya di masing-masing PPS.
"Mereka bisa menyampaikan ke masing-masing PPS untuk memasukkan nama-nama yang kemarin belum masuk ke DPS," katanya.
Selain itu, dikatakannya, jika ada warga yang nomor induk kependudukan (NIK) ganda bisa disampaikan ke masing-masing PPS agar dimutakhirkan.
Sementara itu, KPU Kota Surakarta mencatat DPS ada sebanyak 445.362 pemilih. Dari total tersebut, 216.337 merupakan pemilih laki-laki dan 228.985 merupakan pemilih perempuan.