Pemkot Pekalongan jadi lokus studi lapangan PKP Lemdiklat Polri
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi lokus studi lapangan pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP) dari Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri karena unggul dalam inovasi pelayanan publik.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa lokusnya ada dua, yaitu ke DPMPTSP dan RSUD Bendan terkait dengan terobosan inovasi aplikasi yang sudah diterapkan selama ini di dua organisasi perangkat daerah tersebut.
"Kami berharap dengan adanya studi lapangan singkat ini bisa membawa manfaat baik untuk daerah maupun peserta pelatihan dari Pemkab Bekasi dan Pemkab Bandung agar bisa saling tukar informasi dan pengalaman demi kemajuan wilayah masing-masing," katanya.
Menurut dia, sinergi studi lapangan ini bukan berarti Kota Pekalongan lebih baik daripada dua pemkab tersebut, tetapi ada beberapa sektor yang nantinya bisa saling tukar informasi dalam penerapannya.
Sebelumnya, Kota Pekalongan juga sudah pernah mengirim aparatur sipil negara (ASN) untuk mengikuti pelatihan ke Kabupaten Bandung maupun Bekasi.
"Alhamdulillah, kali ini ada kunjungan balasan. Semoga nanti ada MoU tentang potensi wilayah masing-masing yang nantinya bisa diterapkan juga," katanya.
Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri meliputi jajaran ASN Polri di dua kabupaten, yakni Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemkab Bandung Angkatan XX Tahun 2024 akan mempelajari terobosan inovasi pelayanan publik organisasi perangkat daerah Pemkot Pekalongan selama 3 hari ke depan.
Inovasi pelayanan publik tersebut seperti New Sistem Aplikasi Perizinan Online Ringkas Ekonomis (New Sakpore), Siap Melayani Administrasi Perizinan Melalui Layanan Keliling Terpadu (Si Aap Mlaku), Sistem Aplikasi Laporan Harian (SiAlan), dan Sistem Aplikasi Kodifikasi Regulasi Pelayanan (Sikarep).
Berikutnya aplikasi Pengendalian Penanaman Modal (Si Appem), Whistle Blowing System (WBS) yang memudahkan proses mengurus izin usaha, serta Bendan Emergency Mobile Penanganan Kegawatdaruratan Gratis Terintegrasi dengan Bendan Mobile (Bembi Naik Si Bemo).
Kepala Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri Kombes Pol. Ruli Agus Pramono mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kaji terap program aksi perubahan untuk meningkatkan pelayanan publik yang manfaatnya bisa dirasakan secara internal organisasi maupun eksternal.
"Kami ingin mencari gambaran secara langsung melalui studi lapangan ini. Kami ketahui bersama bahwa Kota Pekalongan ini luar biasa perkembangannya, khususnya inovasi-inovasi yang telah diterapkan di sini," katanya.
Baca juga: Wapres minta Polri tindaklanjuti sosok inisial "T" terkait judi daring
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa lokusnya ada dua, yaitu ke DPMPTSP dan RSUD Bendan terkait dengan terobosan inovasi aplikasi yang sudah diterapkan selama ini di dua organisasi perangkat daerah tersebut.
"Kami berharap dengan adanya studi lapangan singkat ini bisa membawa manfaat baik untuk daerah maupun peserta pelatihan dari Pemkab Bekasi dan Pemkab Bandung agar bisa saling tukar informasi dan pengalaman demi kemajuan wilayah masing-masing," katanya.
Menurut dia, sinergi studi lapangan ini bukan berarti Kota Pekalongan lebih baik daripada dua pemkab tersebut, tetapi ada beberapa sektor yang nantinya bisa saling tukar informasi dalam penerapannya.
Sebelumnya, Kota Pekalongan juga sudah pernah mengirim aparatur sipil negara (ASN) untuk mengikuti pelatihan ke Kabupaten Bandung maupun Bekasi.
"Alhamdulillah, kali ini ada kunjungan balasan. Semoga nanti ada MoU tentang potensi wilayah masing-masing yang nantinya bisa diterapkan juga," katanya.
Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri meliputi jajaran ASN Polri di dua kabupaten, yakni Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemkab Bandung Angkatan XX Tahun 2024 akan mempelajari terobosan inovasi pelayanan publik organisasi perangkat daerah Pemkot Pekalongan selama 3 hari ke depan.
Inovasi pelayanan publik tersebut seperti New Sistem Aplikasi Perizinan Online Ringkas Ekonomis (New Sakpore), Siap Melayani Administrasi Perizinan Melalui Layanan Keliling Terpadu (Si Aap Mlaku), Sistem Aplikasi Laporan Harian (SiAlan), dan Sistem Aplikasi Kodifikasi Regulasi Pelayanan (Sikarep).
Berikutnya aplikasi Pengendalian Penanaman Modal (Si Appem), Whistle Blowing System (WBS) yang memudahkan proses mengurus izin usaha, serta Bendan Emergency Mobile Penanganan Kegawatdaruratan Gratis Terintegrasi dengan Bendan Mobile (Bembi Naik Si Bemo).
Kepala Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri Kombes Pol. Ruli Agus Pramono mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kaji terap program aksi perubahan untuk meningkatkan pelayanan publik yang manfaatnya bisa dirasakan secara internal organisasi maupun eksternal.
"Kami ingin mencari gambaran secara langsung melalui studi lapangan ini. Kami ketahui bersama bahwa Kota Pekalongan ini luar biasa perkembangannya, khususnya inovasi-inovasi yang telah diterapkan di sini," katanya.
Baca juga: Wapres minta Polri tindaklanjuti sosok inisial "T" terkait judi daring