Enam anggota Kwarcab Pramuka Tegal raih Lencana Pancawarsa
Tegal (ANTARA) - Sebanyak enam anggota Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Tegal dianugerahi Tanda Penghargaan Lencana Pancawarsa Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2024 oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc.
Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota menyematkan tanda penghargaan saat menjadi Pembina Upacara memperingati Hari Pramuka Ke-63 tahun 2024 tingkat Kota Tegal di Lapangan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Rabu (14/8) pagi.
Mereka yang mendapat penghargaan sesuai Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah No. 058 Tahun 2024 tanggal 24 Juli 2024 antara lain Zubaedah, S.Pd Andalan Kwarcab Kota Tegal mendapat penghargaan Pancawarsa VI, Anas Primansyah, S.Pd Wakil Sekretaris Kwaran Tegal Selatan mendapat Pancawarsa IV, Widji Sulistyo, S.Pd Pembina Pramuka, Lisa Andriani, S.Pd Pembina Pramuka dan Meilya Dwi Savitri, S.Pd Pelatih Kwarcab mendapat penghargaan Pancawarsa II dan Lani Andriwibowo, S.Pd Pelatih Kwarcab mendapatkan penghargaan Pancawarsa I.
Pj. Wali Kota Tegal dalam kesempatan itu membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso. Menurut Budi Waseso, saat ini Bangsa Indonesia tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian, perkembangan teknologi dan komunikasi yang menjadikan hilangnya batas-batas negara karena mudahnya hubungan’ antar warga negara, maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi perundungan atau bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
Menurut Budi Waseso, dalam menghadapi persoalan tersebut, Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk menganalisasi situasi saat ini.
Gerakan Pramuka memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan sesosif yaitu kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik yang menjadi postur ideal seorang pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia.
Disebutkan Budi Waseso, sebagai organisasi pendidikan non formal, gerakan pramuka realitanya tidak hanya sekadar menangani character building tetapi juga berperan aktif pada bidang lainnya seperti pengabdian masyarakat yang diantaranya melakukan perbantuan berbagai kebencanaan, terlibat pada Tim Search and Rescue (SAR), melaksanakan kegiatan bakti seperti bedah rumah di berbagai penjuru tanah air, aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, pembersihan sarana ibadah, dan sosialisasi hemat energi.
Selain itu, gerakan Pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi, turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan membuat sekolah pertanian terpadu yang bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO), memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan, mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional, dan gerakan pramuka terus melakukan transformasi kurikulum agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini dan pada masa yang akan datang.
“Kegiatan dan upaya yang telah kita lakukan tersebut adalah bagian dari kontribusi gerakan pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing. Karena kami sangat yakin sumber daya manusia yang dipersiapkan oleh Gerakan Pramuka merupakan sumber daya manusia yang berjiwa Pancasila karena dididik dengan fundamental value transformation gerakan Pramuka yaitu pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka,” ungkap Budi Waseso.
Pj. Wali Kota Tegal usai upacara menyampaikan bahwa saat ini sedang menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Oleh karena itu, yang harus dibangun adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM).
“Infrastruktur dan segala macam sudah bisa kita bangun. Tetapi mempersiapkan SDM yang berkualitas, yang memiliki kejujuran, juga integritas yang baik, sehingga bisa mengisi sektor-sektor pembangunan ini dengan baik dan hebat,” ungkap Dadang.
Oleh karena itu, Dadang berharap kepada anggota Pramuka, sebagai generasi muda akan menempati pucuk-pucuk pimpinan dan membawa negara ini sebagaimana yang tertuang di dalam Dasa Dharma Pramuka.
“Kalau sepuluh saja itu dilaksanakan dengan baik, dipahami, saya yakin Pramuka kita, Indonesia kita akan semakin maju,” kata Dadang yang juga tak lupa mengucapkan selamat Hari Pramuka Ke-63 tahun 2024 dengan tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”.
Upacara Hari Pramuka tingkat Kota Tegal tahun 2024 juga dimeriahkan dengan pertunjukan Drum Band dari SDN Bandung I dan semaphore oleh siswa-siswi SMP N 9 Kota Tegal. ***
Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota menyematkan tanda penghargaan saat menjadi Pembina Upacara memperingati Hari Pramuka Ke-63 tahun 2024 tingkat Kota Tegal di Lapangan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Rabu (14/8) pagi.
Mereka yang mendapat penghargaan sesuai Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah No. 058 Tahun 2024 tanggal 24 Juli 2024 antara lain Zubaedah, S.Pd Andalan Kwarcab Kota Tegal mendapat penghargaan Pancawarsa VI, Anas Primansyah, S.Pd Wakil Sekretaris Kwaran Tegal Selatan mendapat Pancawarsa IV, Widji Sulistyo, S.Pd Pembina Pramuka, Lisa Andriani, S.Pd Pembina Pramuka dan Meilya Dwi Savitri, S.Pd Pelatih Kwarcab mendapat penghargaan Pancawarsa II dan Lani Andriwibowo, S.Pd Pelatih Kwarcab mendapatkan penghargaan Pancawarsa I.
Pj. Wali Kota Tegal dalam kesempatan itu membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso. Menurut Budi Waseso, saat ini Bangsa Indonesia tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian, perkembangan teknologi dan komunikasi yang menjadikan hilangnya batas-batas negara karena mudahnya hubungan’ antar warga negara, maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi perundungan atau bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
Menurut Budi Waseso, dalam menghadapi persoalan tersebut, Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk menganalisasi situasi saat ini.
Gerakan Pramuka memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan sesosif yaitu kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik yang menjadi postur ideal seorang pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia.
Disebutkan Budi Waseso, sebagai organisasi pendidikan non formal, gerakan pramuka realitanya tidak hanya sekadar menangani character building tetapi juga berperan aktif pada bidang lainnya seperti pengabdian masyarakat yang diantaranya melakukan perbantuan berbagai kebencanaan, terlibat pada Tim Search and Rescue (SAR), melaksanakan kegiatan bakti seperti bedah rumah di berbagai penjuru tanah air, aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, pembersihan sarana ibadah, dan sosialisasi hemat energi.
Selain itu, gerakan Pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi, turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan membuat sekolah pertanian terpadu yang bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO), memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan, mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional, dan gerakan pramuka terus melakukan transformasi kurikulum agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini dan pada masa yang akan datang.
“Kegiatan dan upaya yang telah kita lakukan tersebut adalah bagian dari kontribusi gerakan pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing. Karena kami sangat yakin sumber daya manusia yang dipersiapkan oleh Gerakan Pramuka merupakan sumber daya manusia yang berjiwa Pancasila karena dididik dengan fundamental value transformation gerakan Pramuka yaitu pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka,” ungkap Budi Waseso.
Pj. Wali Kota Tegal usai upacara menyampaikan bahwa saat ini sedang menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Oleh karena itu, yang harus dibangun adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM).
“Infrastruktur dan segala macam sudah bisa kita bangun. Tetapi mempersiapkan SDM yang berkualitas, yang memiliki kejujuran, juga integritas yang baik, sehingga bisa mengisi sektor-sektor pembangunan ini dengan baik dan hebat,” ungkap Dadang.
Oleh karena itu, Dadang berharap kepada anggota Pramuka, sebagai generasi muda akan menempati pucuk-pucuk pimpinan dan membawa negara ini sebagaimana yang tertuang di dalam Dasa Dharma Pramuka.
“Kalau sepuluh saja itu dilaksanakan dengan baik, dipahami, saya yakin Pramuka kita, Indonesia kita akan semakin maju,” kata Dadang yang juga tak lupa mengucapkan selamat Hari Pramuka Ke-63 tahun 2024 dengan tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”.
Upacara Hari Pramuka tingkat Kota Tegal tahun 2024 juga dimeriahkan dengan pertunjukan Drum Band dari SDN Bandung I dan semaphore oleh siswa-siswi SMP N 9 Kota Tegal. ***