Purworejo (ANTARA) - Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Purworejo Yeni Iswantini menjelaskan masih ada potensi longsor di Dusun Peniron, Desa Plipiran, Bruno, Kabupaten Purworejo maka masyarakat yang tinggal di daerah tersebut diminta untuk tetap hati-hati dan waspada.
Saat dikonfirmasi di Purworejo, Rabu, ia menyampaikan, hari ini ada petugas dari Badan Geologi dan ESDM datang ke Purworejo yang menyatakan potensi longsor masih ada di Plipiran, Kecamatan Bruno.
"Jadi jadi jauhi tempat itu, karena potensi longsoran masih ada apalagi kalau terjadi hujan," katanya.
Ia menyampaikan, kalau hujan tidak boleh ada pergerakan, tidak boleh mengamankan aset atau apa pun. Untuk sepeda motor yang tertindih batu tidak boleh diambil karena akan membuat batu bergeser.
Pada kejadian longsor yang terjadi Selasa (19/11) di lokasi tersebut batu besar menimpa show room dan rumah milik Subur.
Kejadian longsor tersebut mengakibatkan empat orang anggota keluarga Subur tertimbun.
Para korban yang telah ditemukan meninggal dunia tersebut adalah anak Subur bernama Susanti (32) dan Refa Yamela, kemudian Mehrunnissa Reya Aresha (4) merupakan cucu dari Subur.
Kemudian istri Subur, Winda Wahyuningsih (38) ditemukan tim SAR pada hari Rabu pukul 08.45 WIB.
Tim SAR yang terlibat dalam pencarian korban sekitar 300 personel, antara lain dari BPBD Kabupaten Magelang, Kebumen, Temanggung, Wonosobo.