Semarang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah berikan apresiasi kepada Afrida Azzahra, seorang operator SPBU yang sempat menjadi korban tindak kekerasan oleh konsumen. Afrida bertugas di SPBU 41.502.02 Sultan Agung (di depan Akademi Kepolisian (Akpol)). Kekerasan terjadi ketika dirinya mengarahkan konsumen untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah Aribawa mengungkapkan rasa terima kasihnya sebab Afrida telah menjalankan pekerjaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Kami berterima kasih kepada Saudari Afrida yang telah melayani konsumen sesuai dengan SOP yang ditetapkan. Tentunya kami juga mengharapkan Saudari Afrida segera sehat kembali,” tuturnya.
Pihak Pertamina memberikan apresiasi sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan kepada Afrida yang telah menunjukkan dedikasi dalam melayani masyarakat, meski harus menghadapi risiko dan insiden seperti kekerasan yang sempat terjadi. Apresiasi diberikan pada Rabu (20/11) sekitar pukul 15.30 WIB, ketika Afrida sedang bertugas.
Dalam kesempatan yang sama, Sales Branch Manager I Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Januar Adi menyatakan bahwa saat ini Pertamina memang bertugas menyalurkan BBM bersubsidi, namun untuk jumlah pengguna yang terbatas.
“Kami memberi pengarahan kepada operator SPBU untuk meminta konsumen membeli BBM sesuai peruntukannya. Kami juga memberi apresiasi kepada Saudari Afrida berupa e-voucher MyPertamina senilai Rp1.000.000 yang bisa digunakan sehari-hari untuk konsumsi BBM non-subsidi,” kata Januar.
Operator SPBU Sultan Agung, Afrida Azzahra menyampaikan, tim operator selalu bekerja sesuai SOP dan pasti akan menegur siapapun yang tidak mengikuti prosedur.
“Kalau bekerja (pastikan) sesuai SOP karena pasti akan tenang,” pesan Afrida untuk rekan sesama operator SPBU.