Teknik Elektro USM gelar Lokakarya Kurikulum OBE
Semarang (ANTARA) - Program Studi Teknik Elektro Universitas Semarang (USM) menggelar Lokakarya Kurikulum Output Based Education (OBE) di Hotel Horison Kota Lama pada 17 Juli 2024, yang diikuti oleh dosen, mahasiswa alumni, dan pemangku (stakeholder) Program Studi Teknik Elektro USM.
Menurut Ketua Program Studi Teknik Elektro USM Dr. Ari Endang Jayati, S.T, M.T, kegiatan ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa siap terjun ke dunia industri setelah mendapatkan bekal pendidikan yang cukup selama di perguruan tinggi.
“Output Based Education (OBE) adalah sistem pendidikan yang berfokus pada pencapaian pembelajaran dimana pendidikan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan namun juga outcome. Secara sederhana, kurikulum ini menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, serta interaktif. Sehingga mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka di level lebih global,” ungkap Dr. Ari Endang Jayati.
Outcome adalah pengetahuan (knowledge) dan keahlian (skill) yang benar-benar harus dapat diukur (concretely measurable). Sedangkan Input adalah beberapa jam pelajaran dilakukan atau textbook apa yang digunakan. Dan penilaiannya berdasarkan kriteria bukan norma. Jadi mahasiswa dinilai berdasarkan capaian terhadap outcome yang telah ditentukan, bukan dibandingkan dengan mahasiswa lain. Jika mahasiswa belum dapat mencapai level outcome yang ditentukan maka mahasiswa tersebut perlu dibantu untuk mencapai level tersebut.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr. Eng. Ir. Adha Imam Cahyadi, ST, M.Eng., IPM. dari Universitas Gajah Mada. Dalam pelaksanaannya, para peserta mendapatkan pengetahuan tentang cara penyusunan kurikulum OBE. ***
Menurut Ketua Program Studi Teknik Elektro USM Dr. Ari Endang Jayati, S.T, M.T, kegiatan ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa siap terjun ke dunia industri setelah mendapatkan bekal pendidikan yang cukup selama di perguruan tinggi.
“Output Based Education (OBE) adalah sistem pendidikan yang berfokus pada pencapaian pembelajaran dimana pendidikan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan namun juga outcome. Secara sederhana, kurikulum ini menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, serta interaktif. Sehingga mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka di level lebih global,” ungkap Dr. Ari Endang Jayati.
Outcome adalah pengetahuan (knowledge) dan keahlian (skill) yang benar-benar harus dapat diukur (concretely measurable). Sedangkan Input adalah beberapa jam pelajaran dilakukan atau textbook apa yang digunakan. Dan penilaiannya berdasarkan kriteria bukan norma. Jadi mahasiswa dinilai berdasarkan capaian terhadap outcome yang telah ditentukan, bukan dibandingkan dengan mahasiswa lain. Jika mahasiswa belum dapat mencapai level outcome yang ditentukan maka mahasiswa tersebut perlu dibantu untuk mencapai level tersebut.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr. Eng. Ir. Adha Imam Cahyadi, ST, M.Eng., IPM. dari Universitas Gajah Mada. Dalam pelaksanaannya, para peserta mendapatkan pengetahuan tentang cara penyusunan kurikulum OBE. ***