Dico ungkap alasan gandeng Raffi Ahmad di Jateng
Semarang (ANTARA) - Bupati Kendal Dico Ganinduto ingin menggandeng selebritas Raffi Ahmad untuk memajukan sektor usaha mikro kecil dan menengah yang ada di Jawa Tengah, salah satunya melalui pemasangan baliho bergambar keduanya di sejumlah wilayah.
"Selama ini, saya lihat Mas Raffi berkiprah di Jakarta, kemudian Jawa Barat, Sulawesi. Tapi, belum pernah ke Jawa Tengah," kata Dico, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Rabu.
"Makanya, saya bertemu dengan Mas Raffi dan dari situ saya diskusi. Dari situlah saya menyadari bahwa Mas Raffi ini memiliki visi misi yang sama untuk membangun UMKM Jateng," lanjutnya.
Ia pun berharap sosok yang akrab disapa Sultan Andara yang telah terbukti piawai dalam pemasaran tersebut bisa turut memajukan UMKM di Jateng, misalnya dengan memberikan "coaching clinic".
"Jadi, itu sebenernya itu konsep awalnya, ternyata antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Jadi kalau ada pertanyaan kenapa ada baliho Dico-Raffi, itu ada di enam daerah di Semarang, Solo, Kudus, Purwokerto, Tegal dan Wonosobo, itulah enam daerah pertama yang akan kita ikutkan," katanya.
Namun, diakuinya, masyarakat justru merespons berbeda dengan menilai keduanya layak maju berpasangan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Karena kan saya sering keliling-keliling Jawa Tengah dan banyak warga ngomong, 'Gimana mas, jadi besok ya sama mas Raffi?'," kata suami artis Chacha Frederica tersebut.
Melihat antusiasme masyarakat tersebut, Dico pun memberanikan diri langsung mengajak Raffi Ahmad untuk turut berpartisipasi di kancah Pilkada Jateng 2024.
"Akhirnya, dari situ saya juga nanya ke Mas Raffi, 'Mas, ini antusiasme masyarakat bagus banget nih, gimana kalo kontribusinya bukan cuma untuk UMKM Jateng tapi untuk Jawa Tengah secara keseluruhan?'" katanya.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansah menilai upaya Dico menggandeng Raffi Ahmad untuk memajukan UMKM Jateng sangatlah tepat karena Raffi memiliki kapasitas dan kompetensi yang akan punya pengaruh pada perkembangan UMKM.
"Kalau dia punya, berarti dia menjadi pilihan yang tepat, itu nanti akan di-'support' di situ, memang UMKM itu menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi ke depan, dalam hal ini lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ini terobosan luar biasa dan kreatif," katanya.
Selain itu, menurut dia, apresiasi dan penilaian positif dari masyarakat terkait duet Dico-Raffi yang selama ini cukup besar membuat potensi mereka untuk menang juga besar.
"Artinya, potensi untuk memenangkan kontestasi Pilkada itu besar gitu. Karena itu, pemilihan terhadap Raffi Ahmad ini menjadi pilihan yang rasional. Tinggal bagaimana nanti kemudian para juru kampanye atau partai-partai pendukungnya itu bisa mempromosikan, marketing politiknya yang lebih baik dikemasnya untuk meyakinkan publik," katanya.
Namun, kata dia, penilaian positif dari masyarakat tersebut harus ditindaklanjuti dengan karya-karyanya yang bisa dianggap sebagai bentuk pengembangan dari UMKM.
"Karena dalam UMKM itu kan ada inovasi dan kreatifitas kan begitu. Itu juga harus ditunjukkan supaya masyarakat juga tahu," katanya.
"Selama ini, saya lihat Mas Raffi berkiprah di Jakarta, kemudian Jawa Barat, Sulawesi. Tapi, belum pernah ke Jawa Tengah," kata Dico, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Rabu.
"Makanya, saya bertemu dengan Mas Raffi dan dari situ saya diskusi. Dari situlah saya menyadari bahwa Mas Raffi ini memiliki visi misi yang sama untuk membangun UMKM Jateng," lanjutnya.
Ia pun berharap sosok yang akrab disapa Sultan Andara yang telah terbukti piawai dalam pemasaran tersebut bisa turut memajukan UMKM di Jateng, misalnya dengan memberikan "coaching clinic".
"Jadi, itu sebenernya itu konsep awalnya, ternyata antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Jadi kalau ada pertanyaan kenapa ada baliho Dico-Raffi, itu ada di enam daerah di Semarang, Solo, Kudus, Purwokerto, Tegal dan Wonosobo, itulah enam daerah pertama yang akan kita ikutkan," katanya.
Namun, diakuinya, masyarakat justru merespons berbeda dengan menilai keduanya layak maju berpasangan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Karena kan saya sering keliling-keliling Jawa Tengah dan banyak warga ngomong, 'Gimana mas, jadi besok ya sama mas Raffi?'," kata suami artis Chacha Frederica tersebut.
Melihat antusiasme masyarakat tersebut, Dico pun memberanikan diri langsung mengajak Raffi Ahmad untuk turut berpartisipasi di kancah Pilkada Jateng 2024.
"Akhirnya, dari situ saya juga nanya ke Mas Raffi, 'Mas, ini antusiasme masyarakat bagus banget nih, gimana kalo kontribusinya bukan cuma untuk UMKM Jateng tapi untuk Jawa Tengah secara keseluruhan?'" katanya.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansah menilai upaya Dico menggandeng Raffi Ahmad untuk memajukan UMKM Jateng sangatlah tepat karena Raffi memiliki kapasitas dan kompetensi yang akan punya pengaruh pada perkembangan UMKM.
"Kalau dia punya, berarti dia menjadi pilihan yang tepat, itu nanti akan di-'support' di situ, memang UMKM itu menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi ke depan, dalam hal ini lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ini terobosan luar biasa dan kreatif," katanya.
Selain itu, menurut dia, apresiasi dan penilaian positif dari masyarakat terkait duet Dico-Raffi yang selama ini cukup besar membuat potensi mereka untuk menang juga besar.
"Artinya, potensi untuk memenangkan kontestasi Pilkada itu besar gitu. Karena itu, pemilihan terhadap Raffi Ahmad ini menjadi pilihan yang rasional. Tinggal bagaimana nanti kemudian para juru kampanye atau partai-partai pendukungnya itu bisa mempromosikan, marketing politiknya yang lebih baik dikemasnya untuk meyakinkan publik," katanya.
Namun, kata dia, penilaian positif dari masyarakat tersebut harus ditindaklanjuti dengan karya-karyanya yang bisa dianggap sebagai bentuk pengembangan dari UMKM.
"Karena dalam UMKM itu kan ada inovasi dan kreatifitas kan begitu. Itu juga harus ditunjukkan supaya masyarakat juga tahu," katanya.