Menteri PAN-RB apresiasi pelayanan RSWN Semarang
Semarang (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
"Pertama, saya senang bisa mengunjungi RSWN di Kota Semarang. Hari ini kami akan menghadiri musrenbang yang dihadiri para bupati wali kota di Jateng. Sebelum acara, saya sengaja 'on the spot' hadir di RSWN," katanya saat meninjau RSWN Semarang di Semarang, Senin.
Menurut dia, RSWN Semarang satu-satunya di Kota Semarang yang tahun ini mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Ia mengatakan predikat tersebut tidak mudah diraih karena proyek zona integritas di enam wilayah perubahan harus berjalan, yakni wilayah bebas korupsi, birokrasi bersih, dan melayani.
"Dan ini tidak mudah untuk mencapainya. Karena itu, saya hadir. Saya senang melihat bagaimana layanan-layanan yang diberikan, kebersihan, dan terutama layanan di kelas III-nya cukup bagus," katanya.
Ia juga menyebut kebijakan RSWN yang menarik, yakni sesama pegawai bisa melakukan penilaian dan keteladanan dengan pemberian penghargaan setiap bulan Rp1 juta.
"Termasuk pengaduan masyarakat yang maksimal 24 jam direspons dan direkap per triwulan. Pengaduan paling banyak masuk dari (aplikasi, red.) 'My RSWN'," katanya.
Abdullah berharap, RSWN Semarang meningkatkan kinerja dan pelayan, termasuk pelayanan melalui aplikasi yang harus terus dijaga, sebab banyak aplikasi tetapi terkadang susah diakses masyarakat.
"Kemenpan RB sebagaimana arahan Presiden akan terus mendorong agar pelayanan-pelayanan prima bisa diwujudkan di seluruh kementerian dan lembaga, termasuk sektor yang langsung melayani masyarakat, yakni RS," katanya.
Kementerian PAN-RB akan terus memantau pelayanan di RSWN, termasuk lembaga pelayanan publik lainnya, untuk memastikan hal itu berjalan secara optimal.
"Ini nanti akan dipantau. Karena yang datang ke sini kadang tidak melapor, tapi secara mendadak akan melihat," katanya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan RSWN Semarang selama ini telah mengimplementasikan WBBM dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dalam pelayanan kepada masyarakat.
Bahkan, kata dia, penerapan pelayanan publik berbasis WBBM dan WBK telah disaksikan langsung oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas yang melakukan inspeksi mendadak.
Menteri Abdullah Azwar Anas juga berkeliling di layanan-layanan RSWN, antara lain klinik rawat jalan, baik pasien baru maupun lama, klinik APEL (Anak, Perempuan, dan Lansia), dan klinik rawat inap, terutama kelas III yang melayani pasien BPJS Kesehatan.
"Beliau (menteri, red.) ini kan sidak, bukan kunjungan. Jadi bukan tinjauan tapi sidak karena kami juga dapat informasi dari protokol Kementerian PAN-RB baru tadi pagi," kata Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Ita menyatakan bersyukur Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasi atas layanan yang diberikan RSWN Semarang, termasuk dari aspek penghijauan yang akan menjadi dorongan untuk meningkatkan pelayanan ke depan.
Baca juga: RSUD Wongsonegoro Semarang waspadai peningkatan pasien DBD anak
Baca juga: Wapres apresiasi terobosan RSWN Semarang
"Pertama, saya senang bisa mengunjungi RSWN di Kota Semarang. Hari ini kami akan menghadiri musrenbang yang dihadiri para bupati wali kota di Jateng. Sebelum acara, saya sengaja 'on the spot' hadir di RSWN," katanya saat meninjau RSWN Semarang di Semarang, Senin.
Menurut dia, RSWN Semarang satu-satunya di Kota Semarang yang tahun ini mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Ia mengatakan predikat tersebut tidak mudah diraih karena proyek zona integritas di enam wilayah perubahan harus berjalan, yakni wilayah bebas korupsi, birokrasi bersih, dan melayani.
"Dan ini tidak mudah untuk mencapainya. Karena itu, saya hadir. Saya senang melihat bagaimana layanan-layanan yang diberikan, kebersihan, dan terutama layanan di kelas III-nya cukup bagus," katanya.
Ia juga menyebut kebijakan RSWN yang menarik, yakni sesama pegawai bisa melakukan penilaian dan keteladanan dengan pemberian penghargaan setiap bulan Rp1 juta.
"Termasuk pengaduan masyarakat yang maksimal 24 jam direspons dan direkap per triwulan. Pengaduan paling banyak masuk dari (aplikasi, red.) 'My RSWN'," katanya.
Abdullah berharap, RSWN Semarang meningkatkan kinerja dan pelayan, termasuk pelayanan melalui aplikasi yang harus terus dijaga, sebab banyak aplikasi tetapi terkadang susah diakses masyarakat.
"Kemenpan RB sebagaimana arahan Presiden akan terus mendorong agar pelayanan-pelayanan prima bisa diwujudkan di seluruh kementerian dan lembaga, termasuk sektor yang langsung melayani masyarakat, yakni RS," katanya.
Kementerian PAN-RB akan terus memantau pelayanan di RSWN, termasuk lembaga pelayanan publik lainnya, untuk memastikan hal itu berjalan secara optimal.
"Ini nanti akan dipantau. Karena yang datang ke sini kadang tidak melapor, tapi secara mendadak akan melihat," katanya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan RSWN Semarang selama ini telah mengimplementasikan WBBM dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dalam pelayanan kepada masyarakat.
Bahkan, kata dia, penerapan pelayanan publik berbasis WBBM dan WBK telah disaksikan langsung oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas yang melakukan inspeksi mendadak.
Menteri Abdullah Azwar Anas juga berkeliling di layanan-layanan RSWN, antara lain klinik rawat jalan, baik pasien baru maupun lama, klinik APEL (Anak, Perempuan, dan Lansia), dan klinik rawat inap, terutama kelas III yang melayani pasien BPJS Kesehatan.
"Beliau (menteri, red.) ini kan sidak, bukan kunjungan. Jadi bukan tinjauan tapi sidak karena kami juga dapat informasi dari protokol Kementerian PAN-RB baru tadi pagi," kata Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Ita menyatakan bersyukur Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasi atas layanan yang diberikan RSWN Semarang, termasuk dari aspek penghijauan yang akan menjadi dorongan untuk meningkatkan pelayanan ke depan.
Baca juga: RSUD Wongsonegoro Semarang waspadai peningkatan pasien DBD anak
Baca juga: Wapres apresiasi terobosan RSWN Semarang