Purwokerto (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar pendampingan teknis pertama penerapan manajemen energi di lingkup gedung pemerintah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Rektorat Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (25/1), serta dihadiri oleh rektor, para wakil rektor, dekan, pimpinan lembaga di lingkup Unsoed, dan pejabat Kementerian ESDM.
Dalam sambutan secara virtual melalui Zoom, Direktur Energi Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Kementerian ESDM Gigih Udi Atmo menjelaskan tujuan kegiatan dan ruang lingkup kerja sama yang dapat dieksplorasi.
"Kementerian ESDM bermaksud menjalin kerja sama dengan Unsoed terkait kegiatan magang bagi mahasiswa dan sertifikasi auditor energi serta manajer energi," ungkap Gigih.
Baca juga: Atdikbud KBRI Kuala Lumpur kunjungi lokasi KKN Internasional Unsoed di Malaysia
Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU menyambut baik niatan dari Direktur Energi Ditjen EBT Kementerian ESDM Gigih Udi Utomo.
"Terkait pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2023, seluruh bangunan baru di Unsoed telah menggunakan teknologi sel surya sebagai wujud komitmen universitas dalam konservasi energi," katanya.
Akan tetapi, kata dia, Unsoed tidak hanya melakukan konservasi, juga menggali sumber-sumber energi baru seperti biogas, angin, dan air meskipun masih dalam skala kecil.
Terkait dengan program magang, dia sangat menyambut baik inisiatif kerja sama antara Unsoed dan Kementerian ESDM.
"Kami memiliki 12 fakultas yang dapat berpartisipasi dalam program ini," ungkap Rektor.
Program pendampingan teknis tersebut berlangsung selama dua hari, dengan kegiatan hari kedua dilaksanakan di Fakultas Teknik Unsoed yang berlokasi di Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.
Baca juga: Keris Goes to Campus kembali digelar di Purwokerto
Baca juga: Mahasiswa Unsoed raih medali emas di kompetisi internasional IYMIA 2024
Baca juga: Sosiolog Unsoed apresiasi rencana Polri rekrut perwira dari penyandang disabilitas