Magelang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meluncurkan inovasi dalam hal pelayanan persampahan, yaitu membangun aplikasi sistem informasi pembayaran retribusi sampah daring atau online (sipodang) di kabupaten itu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto di Magelang, Jumat, mengatakan selaras dengan era digitalisasi yang sangat pesat saat ini, pengelolaan sampah juga harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam peringatan World Clean Up Day (hari kebersihan dunia) sekaligus meluncurkan aplikasi sipodang di lapangan drh Soepardi, Mungkid.
Menurut dia, dengan adanya aplikasi sipodang ini diharapkan masyarakat semakin mudah dalam melakukan pembayaran retribusi sampah, karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun dengan fasilitas e-banking yang lebih akuntabel.
"Mari jadikan momentum ini untuk bahu membahu, bergotong-royong dalam menjaga kelestarian alam dan bumi tempat kita tinggal ini, karena di bumi inilah tempat satu-satunya yang layak untuk berpijak dan mari kita lindungi alam dan bumi ini agar tetap lestari sehingga dapat bermanfaat dan dapat dinikmati oleh anak cucu kelak," katanya.
Menurut dia, permasalahan lingkungan hidup seperti pencemaran, perubahan iklim, permasalahan sampah, degradasi lingkungan, dan pembuangan limbah sudah seharusnya menjadi perhatian bersama.
Ia mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tahun 2022, bahwa produksi sampah nasional telah mencapai 175.000 ton per hari.
"Apabila di rata-rata satu orang penduduk Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0,7 kilogram per hari, sedangkan di Kabupaten Magelang dengan jumlah penduduk Tahun 2022 sekitar 1,3 juta jiwa, maka timbunan sampah telah mencapai hingga 681 ton per hari," katanya.
Pada kebijakan strategi daerah (jakstada) sampah Tahun 2022, rata-rata satu orang penduduk Kabupaten Magelang menyumbang sampah sebanyak 0,5 kilogram per hari.
Oleh karena itu, Adi menyambut baik kegiatan Peringatan Hari Kebersihan Dunia atau WCD tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2023 ini melalui berbagai ajang positif, di antaranya pemberian bantuan untuk penanganan kemiskinan dan stunting kepada warga Desa Munggangsari Kecamatan Kaliangkrik.
Kemudian penyerahan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat provinsi dan gerakan pungut sampah, yang mana gerakan ini dilakukan secara bersama-sama sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat agar bisa mengelola sampah, dengan memilah sampah dari sumbernya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang Sarifudin menyampaikan Peringatan Hari Kebersihan se-Dunia (WCD) tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2023 kali ini dengan tema "Kami 13 Juta Relawan Bijak Kelola Sampah Menuju Indonesia Bersih" yang dimaknai sebagai upaya bersama dalam menanggulangi masalah sampah, terutama sampah plastik, dengan menggiatkan pemilahan sampah dari sumbernya.
Sarifudin mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan peranan berbagai pihak dalam menjaga lingkungan yang didasarkan atas pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
"Peserta kegiatan WCD ini diikuti kurang lebih 677 orang yang berasal dari unsur, ASN Kabupaten Magelang, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, Bank Sampah Induk Kabupaten Magelang, Bank Sampah se-Kabupaten Magelang, TPS 3R se-Kabupaten Magelang, sekolah/madrasah Adiwiyata, penggiat lingkungan Kabupaten Magelang." katanya.

