Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut penanganan masalah kemiskinan di Kota Solo sejalan dengan misi yang diusung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kemarin ada pembicaraan-pembicaraan menarik, termasuk pengentasan kemiskinan," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan pembicaraan tersebut dilakukannya dengan Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecosoc) PBB Paula Narvaez pada kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) minggu lalu.
"Paula intinya fokus dengan SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals)," katanya.
Oleh karena itu, pada pertemuan tersebut Gibran sekaligus memaparkan kebijakan Pemerintah Kota Surakarta yang bertujuan pada pengentasan kemiskinan khususnya pemukiman kumuh.
Menurut dia, permasalahan paling berat yang dihadapi oleh sebuah kota, bahkan negara adalah kemiskinan. Oleh karena itu, topik itu pula yang dititikberatkan oleh PBB.
"Kemarin kan Presiden Ecosoc yang mendorong pencapaian SDGs di semua negara. Solo sendiri juga komitmen. Indonesia, Solo komitmen semua agar bisa mencapai SDGs," katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia tidak menampik akan ada tindak lanjut dari pertemuannya dengan perwakilan PBB tersebut. Meski demikian, ia belum ingin membahas rencana tersebut.
"Belum pasti soalnya. Nanti saja kalau sudah kejadian. Kalau belum pasti saya nggak mau ngomong," katanya.
Berita Terkait
Wapres: Kesiapsiagaan bencana penting kurangi dampak kerugian
Jumat, 13 Desember 2024 18:37 Wib
Wapres pimpin Apel Kesiapsiagaan dan Rakor Baznas Tanggap Bencana
Jumat, 13 Desember 2024 16:01 Wib
Wapres Gibran Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Semarang
Jumat, 13 Desember 2024 13:31 Wib
Wapres Gibran ingatkan perbedaan adalah hal lumrah
Rabu, 27 November 2024 12:49 Wib
Gibran bersama istri mencoblos di TPS 018 Kelurahan Manahan-Solo
Rabu, 27 November 2024 12:20 Wib
KPPS pastikan tak ada perlakuan khusus pada Gibran di TPS
Selasa, 26 November 2024 16:49 Wib
Wapres Gibran dijadwalkan mencoblos di TPS 18 Manahan Solo
Senin, 25 November 2024 14:04 Wib
Pupuk Indonesia dan Wapres ajak petani tebus pupuk bersubsidi di "Rembuk Tani"
Jumat, 22 November 2024 23:06 Wib