Magelang (ANTARA) - Pelantikan 17 pengurus Dewan Harian Cabang (DHC) Kejuangan 45 Kota Magelang oleh Wali Kota Muchamad Nur Aziz diselenggarakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Dharmoloyo 2 Magelang, Rabu.
"Kita pilih tempat ini karena di belakang ini para pahlawan kita gugur," kata Aziz dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.
Ia menjelaskan TMP sebagai lokasi pelantikan agar pengurus DHC Kejuangan 45 khususnya dan masyarakat pada umumnya, dapat mengingat bahwa ada pahlawan-pahlawan bangsa yang telah gugur demi merebut kemerdekaan RI.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, perwakilan Forkopimda Kota Magelang dan pengurus DHD Badan Pembudayaan Kejuangan 45.
Menurut dia, orang-orang yang memiliki nilai kejuangan 45 adalah mereka yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, suka berkorban, berjiwa patriot, tidak suka meminta, solidaritas tinggi, dan disiplin.
"Saya yakin bapak/ibu yang dilantik ini adalah orang yang berjuang dengan semangat 45 dan mempunyai jiwa 'jenderal'," katanya.
Dia mengatakan generasi muda saat ini dihadapkan pada gelombang budaya luar negeri, seperti K-Pop dan TikTok, yang harus disikapi dengan baik, tanpa meninggalkan budaya bangsa.
"Budaya sekarang ngeri, ada K-Pop, Tiktok, ya boleh saja tapi buat yang baik, isinya nasihat-nasihat saja," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mempersilakan pengurus DHC Kejuangan 45 Kota Magelang memanfaatkan gedung budaya atau Gedung 45 di kawasan alun-alun setempat untuk berkegiatan.
Sekretaris Umum DHD BPK 45 Provinsi Jawa Tengah Iwan Leksono mengapresiasi Wali Kota Nur Aziz yang bersedia melantik secara langsung pengurus DHC 45 setempat.
"Pelantikan DHC yang dilaksanakan di Kota Magelang ini bisa menjadi 'role model' untuk kabupaten kota yang lainnya," ujarnya.
Ketua DHC Kejuangan 45 Kota Magelang Kolonel AD (Purn) Mogh Haryanto mengungkapkan pengukuhan pengurus DHC Kejuangan 45 di TMP sebagai yang pertama kali, agar generasi muda mendapatkan pewarisan nilai kejuangan 45 dengan baik.
"Pengukuhan ini pertama kali di Indonesia. Selama ini di kantor-kantor saja. Di TMP ini karena merasa ada unek-unek, ada penilaian nilai kejuangan 45 kurang terwarisi ke generasi muda dengan baik," ungkapnya.
Dia menerangkan DHC Kejuangan 45 organisasi untuk meneruskan, membudayakan, menumbuhkembangkan, dan melestarikan nilai kejuangan 45 yang telah ditunjukkan para pejuang saat merebut kemerdekaan.
Dengan demikian, kata dia, DHC Kejuangan 45 Kota Magelang dapat menjadi mitra Kota Magelang dalam kegiatan, khususnya berkaitan dengan pewarisan nilai kejuangan 45.
"Di TMP ini disemayamkan para pejuang yang berkorban tanpa pamrih, tujuannya demi kemerdekaan RI. Nilai perjuangan tidak boleh terhenti tapi harus dibudayakan dan diamalkan sehingga pewarisan nilai kejuangan 45 dapat terlaksana," katanya.