Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat kerja sama bidang investasi dengan Provinsi Fujian, Tiongkok yang sudah berjalan produktif selama 20 tahun melalui hubungan provinsi kembar (sister province).
“Kami senang karena 20 tahun kerja sama antara Jawa Tengah dengan Fujian berjalan bagus dan cukup produktif. Investasi berjalan, perdagangan berjalan, ekspor impor berjalan dan kita juga kerja sama pendidikan berjalan bagus,” kata Ganjar usai perayaan 20 tahun terjalinnya hubungan provinsi kembar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Jateng dan Fujian juga menandatangani sejumlah peningkatan implementasi kerja sama di berbagai bidang, baik yang sudah berjalan, maupun yang akan diadakan.
Diantaranya, kesepakatan kerja sama investasi yang dilakukan Ganjar bersama Cho Cuci terkait pembangunan pabrik energi yang dibangun di Kawasan Industri Batang.
“Kami ingin kembangkan lagi, kami tarik beberapa investor. Ini sudah masuk kurang lebih 200 hektare lahan yang dibutuhkan di Kawasan Industri Batang, sudah sepaka, tadi sudah tanda tangan. Mereka investasi di sini, konsorsium sudah dibuat," ujarnya didampingi Sekretaris CPC Provinsi Fujian, Zhou Zuyi.
Ganjar juga memastikan komitmen kerja sama khususnya terkait tenaga kerja.
Dari investasi tersebut, lanjut dia, akan menyerap 10.000 tenaga kerja lokal sehingga pihaknya akan menyiapkan tenaga kerja dengan keahlian yang memadai dan berkualitas.
"Kira-kira nanti akan butuh tenaga kerja minimal 10 ribu dan dia sudah punya komitmen semua pekerja dari lokal, tugas kita menyiapkan tenaga kerja lokal ini untuk bisa masuk pada posisi itu," katanya.
Dirinya berharap para tenaga kerja yang bekerja di perusahaan asing tidak hanya mengisi posisi pekerja kasar saja, tapi juga di posisi jabatan menengah dan atas.
Oleh sebab itu, Pemprov Jateng dan Fujian juga menandatangani kerja sama di sektor pendidikan, khususnya di bidang vokasi untuk bersama-sama mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.