ProLoga 2023, Kudus Sukun Badak gagal kumpulkan poin di Purwokerto
Purwokerto (ANTARA) - Tim Kudus Sukun Badak gagal mengumpulkan poin dari tiga pertandingan yang dilakoni dalam PLN Mobile Proliga Putaran Pertama Pekan Kedua yang digelar di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam pertandingan terakhir di Purwokerto, Sabtu siang, impian Kudus Sukun Badak untuk meraih poin harus kandas setelah kalah dengan skor 1-3 (18-25, 23-25, 25-22, 19-25) atas Jakarta Bhayangkara Presisi.
Terkait dengan jalannya pertandingan melawan Jakarta Bhayangkara Presisi, asisten pelatih Kudus Sukun Badak Nur Widiyanto mengakui adanya proses peningkatan permainan para pemain.
"Dari segi reserve tadi, pemain asing kita, saya ganti dengan pemain lokal. Si Harin tadi permainannya lumayan, bisa membantu reserve yang kemarin jadi masalah utama kita, terus serangan juga bagus tadi, Harin," katanya.
Kendati hingga pertandingan terakhir di Purwokerto belum bisa mengumpulkan poin, dia mengatakan pihaknya tetap menginstruksikan anak-anak Sukun Badak untuk tetap memiliki jiwa petarung guna menghadapi pertandingan pekan ketiga di Palembang.
"Kita enggak mikir, masuk final atau enggak, pokoknya di setiap pertandingan, kita tetap fight," tegasnya.
Sebelumnya dalam seri Purwokerto, Kudus Sukun Badak juga harus menelan kekalahan 0-3 (21-25, 15-25, 20-25) saat melawan Jakarta LavAni Allo Bank pada Kamis (12/1).
Demikian pula saat bertanding melawan Jakarta BNI 46 pada Jumat (13/1), Kudus Sukun Badak juga kalah 0-3 (14-25, 23-25, 20-25).
Dalam dua pertandingan di Bandung, Kudus Sukun Badak pun sama sekali tidak mendapatkan poin.
Sementara itu, pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi Reidel Alfonso Gonzalez Toiran mengatakan masih ada yang harus diperbaiki untuk menuju final four.
"Anak-anak masih melakukan kesalahan, masih bisa diperbaiki," tegasnya.
Ia mengatakan setelah mengalahkan Kudus Sukun Badak di Purwokerto, anak-anak Jakarta Bhayangkara Presisi akan berangkat menuju Palembang pada hari Senin (16/1) untuk menjalani pertandingan putaran pertama pekan ketiga.
Pemain Jakarta Bhayangkara Presisi, Rendy Febriant Tamamilang mengaku masih ada kekurangan meskipun timnya meraih kemenangan.
"Karena kekalahan kemarin juga bikin sakit kami karena kami masih kena di passing, serangan, jadi kami masih merasa kurang walaupun hari ini menang," tegasnya.
Dalam pertandingan terakhir di Purwokerto, Sabtu siang, impian Kudus Sukun Badak untuk meraih poin harus kandas setelah kalah dengan skor 1-3 (18-25, 23-25, 25-22, 19-25) atas Jakarta Bhayangkara Presisi.
Terkait dengan jalannya pertandingan melawan Jakarta Bhayangkara Presisi, asisten pelatih Kudus Sukun Badak Nur Widiyanto mengakui adanya proses peningkatan permainan para pemain.
"Dari segi reserve tadi, pemain asing kita, saya ganti dengan pemain lokal. Si Harin tadi permainannya lumayan, bisa membantu reserve yang kemarin jadi masalah utama kita, terus serangan juga bagus tadi, Harin," katanya.
Kendati hingga pertandingan terakhir di Purwokerto belum bisa mengumpulkan poin, dia mengatakan pihaknya tetap menginstruksikan anak-anak Sukun Badak untuk tetap memiliki jiwa petarung guna menghadapi pertandingan pekan ketiga di Palembang.
"Kita enggak mikir, masuk final atau enggak, pokoknya di setiap pertandingan, kita tetap fight," tegasnya.
Sebelumnya dalam seri Purwokerto, Kudus Sukun Badak juga harus menelan kekalahan 0-3 (21-25, 15-25, 20-25) saat melawan Jakarta LavAni Allo Bank pada Kamis (12/1).
Demikian pula saat bertanding melawan Jakarta BNI 46 pada Jumat (13/1), Kudus Sukun Badak juga kalah 0-3 (14-25, 23-25, 20-25).
Dalam dua pertandingan di Bandung, Kudus Sukun Badak pun sama sekali tidak mendapatkan poin.
Sementara itu, pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi Reidel Alfonso Gonzalez Toiran mengatakan masih ada yang harus diperbaiki untuk menuju final four.
"Anak-anak masih melakukan kesalahan, masih bisa diperbaiki," tegasnya.
Ia mengatakan setelah mengalahkan Kudus Sukun Badak di Purwokerto, anak-anak Jakarta Bhayangkara Presisi akan berangkat menuju Palembang pada hari Senin (16/1) untuk menjalani pertandingan putaran pertama pekan ketiga.
Pemain Jakarta Bhayangkara Presisi, Rendy Febriant Tamamilang mengaku masih ada kekurangan meskipun timnya meraih kemenangan.
"Karena kekalahan kemarin juga bikin sakit kami karena kami masih kena di passing, serangan, jadi kami masih merasa kurang walaupun hari ini menang," tegasnya.