Tegal (ANTARA) - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, melakukan audit kasus kekerdilan pada anak atau stunting dengan tujuan menjadikan daerah itu zero stunting.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tegal Sri Primawati Indraswari di Tegal, Kamis, mengatakan audit kasus stunting penting dilakukan untuk mengidentifikasi risiko pada kelompok sasaran tertentu dan menggali kasus tersebut.
"Tujuan pelaksanaan audit ini adalah identifikasi jumlah kasus stunting, penyebab, tata kelola tingkat kota, serta kendala yang dihadapi," katanya.
Hal itu disampaikan Sri Primawati Indraswari saat membuka acara audit kasus stunting Kota Tegal yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga dan Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal, Kamis.
"Kami berharap tim audit kasus stunting, termasuk lintas sektoral dapat bekerja bersama secara optimal. Kita gaspol karena waktu terus berjalan," katanya.
Baca juga: Wapres optimistis 50.232 penyuluh agama strategis ikut turunkan angka stunting
Kepala Pengendalian Penduduk Keluarga dan Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tegal Mohamad Afin mengatakan bahwa berdasarkan data prevalensi 2021, sasaran audit adalah kelurahan dengan zona merah.
Kemudian berdasarkan data pencatatan dan pelaporan gizi elektronik dan tim pendamping keluarga, kata dia, tim audit kasus stunting melakukan identifikasi dan audit pada 3 kasus yaitu ibu hamil di Kelurahan Krandon, Kecamatan Margadana, baduta di Kelurahan Mangkukusuman dan balita di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur.
"Nantinya tim audit kasus stunting melakukan kunjungan lapangan dan pengisian kerja audit dari 3 kasus tersebut," katanya.
Baca juga: Kepiting, program dari Pemkab Boyolali tekan stunting
Afin menambahkan, dari hasil audit kasus stunting ini juga akan melibatkan tim pakar yakni dokter spesialis anak, spesialis obstetri ginekologi, psikolog, dan ahli gizi untuk merumuskan rekomendasi dan tindak lanjut bagi pemerintah agar penanganannya tepat sasaran pada tiap lokus.
Baca juga: PLKB di Batang terima sepeda motor untuk permudah sosialisasi atasi stunting
Baca juga: Gerakan Makan Telur Bersama, upaya cegah stunting
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Tegal lakukan audit kasus stunting
Berita Terkait
Pemkot Magelang raih IGA 2024 setelah kuatkan ekosistem inovasi
Selasa, 10 Desember 2024 20:46 Wib
Pemkot Tegal raih "KIP Awards 2024 Kategori Informatif"
Selasa, 10 Desember 2024 14:35 Wib
Pemkot Magelang komitmen berantas korupsi
Selasa, 10 Desember 2024 5:08 Wib
Pemkot Pekalongan: Nilai transaksi PBN 2024 capai Rp1,3 miliar
Senin, 9 Desember 2024 20:35 Wib
Pemkot Semarang salurkan 1.100 paket sembako untuk nelayan
Senin, 9 Desember 2024 20:31 Wib
UMK Kota Pekalongan Tahun 2025 disepakati Rp2.545.138
Senin, 9 Desember 2024 13:38 Wib
Pemkot Pekalongan masifkan gerakan cinta batik melalui lomba mewarnai
Senin, 9 Desember 2024 8:27 Wib
BI Jateng - Pemkot Semarang gelar "The Jewel of Central Java"
Minggu, 8 Desember 2024 21:38 Wib