Solo (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Dhani Redhono Harioputro menyebutkan protokol kesehatan dan selalu menjaga kebersihan mampu mencegah penularan hepatitis akut misterius di kalangan masyarakat.
Dhani yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran UNS di Solo, Kamis menyarankan masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan.
Menurut dia, peran masker cukup penting untuk menghindarkan diri dari berbagai virus.
Selain itu, dokter spesialis dalam ini juga mengimbau para orang tua agar mengingatkan anaknya selalu mencuci tangan sebelum makan.
"Cuci tangan yang benar dapat menghilangkan virus di tangan, terutama sebelum kita mengonsumsi makanan karena ini diduga ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi," katanya.
Ia juga mengimbau para orang tua untuk mengecek gejala penyakit tersebut pada anak-anak mereka.
Menurut dia, penyakit tersebut memiliki ciri-ciri yang cukup mencolok, salah satunya ada warna kuning pada bagian mata.
"Itu merupakan akibat dari bilirubin yang tinggi. Jika kadar bilirubinnya makin tinggi, kulit anak juga akan menjadi kuning," katanya.
Dengan kondisi tersebut, dikatakannya, mata yang seharusnya putih menjadi berwarna kuning.
"Kemudian bisa terlihat di telapak tangan dan kaki. Air seninya juga berwarna seperti teh, kadang-kadang disertai feses yang berwarna pucat," katanya.
Selain itu, dikatakannya, penderita biasanya akan mengalami demam, mual atau muntah, badan terasa sakit, hingga diare.
"Jika anak memiliki tanda-tanda tersebut agar para orang tua segera membawa anak mereka ke dokter," katanya.
Berita Terkait
Kalangan akademisi ramaikan Pilkada Surakarta
Kamis, 25 April 2024 15:48 Wib
Akademisi : Hari Kartini momentum refleksi persoalan kaum perempuan
Minggu, 21 April 2024 11:57 Wib
Akademisi UMS sebut sinergi daerah antisipasi banjir Demak
Sabtu, 6 April 2024 6:38 Wib
Polemik pramuka, akademisi sarankan Mendikbudristek-Kwarnas duduk bersama
Rabu, 3 April 2024 15:42 Wib
Akademisi Unsoed ini berikan trik atur keuangan selama Ramadhan hingga lebaran
Senin, 18 Maret 2024 17:00 Wib
Marak perang sarung, ini tanggapan akademisi UIN Prof KH Saifuddin Zuhri
Senin, 18 Maret 2024 16:32 Wib
Akademisi Unsoed : Pemberian "cuti ayah" merupakan kebijakan responsif gender
Jumat, 15 Maret 2024 16:21 Wib
Museum Batik Pekalongan gandeng akademisi siap gelar pameran batik
Kamis, 29 Februari 2024 8:36 Wib