Saat beraudiensi dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono di kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa, Ganjar meminta Menteri Trenggono agar mengizinkan nelayan melaut satu trip untuk mengurangi penumpukan kapal di Pelabuhan Tegal.
"Pak Menteri, ini saya lagi sama Pak Wali Kota Tegal. Itu kan ada penumpukan kapal, tapi kendalanya nelayan 'ngurus' perizinan lama. Bisa gak dibantu agar diberikan izin satu trip melaut sambil 'ngurus' " kata Ganjar saat menelpon Menteri Trenggono.
Menjawab permintaan Ganjar, Menteri Trenggono langsung menyampaikan siap membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi para nelayan Tegal.
"Siap Pak Ganjar, sudah sudah kami turunkan tim di Tegal. Untuk Jawa Tengah kita bantu," ujar Menteri Trenggono disambut ucapan syukur dan kelegaan dari Forkopimda Kota Tegal yang hadir pada audiensi dengan orang nomor satu di Jateng itu.
Baca juga: Jateng alokasikan 10.000 kuota asuransi nelayan kecil pada 2022
Ditemui usai audiensi, Ganjar mengakui sering menerima laporan mengenai kendala perizinan kapal oleh para nelayan.
Dirinya berharap dengan komunikasi yang dilakukan dengan Menteri Trenggono bisa membantu para nelayan agar bisa segera melaut.
"Kita minta permohonan dari teman-teman semacam diskresi lah, kemudahan menjelang Lebaran biar mereka bisa mendapatkan pemasukan. Saya sudah minta kepada Pak Trenggono tadi direspons bagus banget langsung dan sudah mengirimkan orang di sini," katanya.
Perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang saat itu juga hadir pada audiensi tersebut juga diminta Ganjar untuk langsung mendata nelayan yang syarat perizinannya sudah siap agar bisa cepat turun izinnya.
"Nanti syarat itu bisa dibantu dan nelayannya dibantu HNSI, nanti dari kementerian mana yang bisa diberikan kemudahan sehingga nanti selesai, nelayan bisa melaut lagi," ujarnya.
Baca juga: Nelayan Jepara diimbau lengkapi diri dengan alat komunikasi
Tak hanya di Tegal, Ganjar mengungkapkan kendala serupa juga dialami nelayan yang melabuhkan kapalnya di Juwana, Kabupaten Pati. Harapannya, lanjut Ganjar, ada sistem yang dibuat untuk mengatur arus keluar masuk kapal agar tidak terjadi penumpukan.
"Jadi memang dua ini lagi jadi perhatian kita sehingga kalau nanti kapal ini balik berlabuh, itu sekarang numpuk luar biasa dan mesti ada sistem yang dibangun agar 'flownya' jadi bagus dan tidak ada risiko lagi. Jadi menurut saya perhatian Pak Menteri kepada Jawa Tengah bagus," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengapresiasi kesigapan Gubernur Ganjar Pranowo yang langsung menghubungi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terkait masalah yang dihadapi nelayan di daerahnya.
"Saya berharap dengan kondisi perekonomian di Kota Tegal, khususnya para nelayan agar ini ada surat edaran sehingga sebulan dua bulan ini bisa berlayar sambil nunggu perizinan-nya keluar. Pak Gubernur tadi langsung berkomunikasi dengan Pak Menteri Kelautan dan responnya baik langsung direspon dan mudah-mudahan ini bisa disetujui," ujarnya.(LHP)