Kudus targetkan medali emas di World Championship Pencak Silat 2022
Kudus (ANTARA) - Atlet pencak silat asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Safira Dwi Meilani yang lolos seleksi nasional (seleknas) di Jakarta untuk menghadapi ajang World Championship Pencak Silat 2022 di Malaysia menargetkan medali emas dalam ajang tersebut.
"Untuk itu, kami sedang mempersiapkan diri dengan intensitas latihan yang bertambah dari sebelumnya," kata Safira saat ditemui di Kantor KONI Kudus, Senin.
Menurut dia, karena atlet pencak silat yang mendominasi merupakan negara-negara ASEAN, maka semua negara tentunya memiliki atlet yang berkualitas sehingga tidak bisa dianggap remeh.
Pelaksanaan World Championship Pencak Silat 2022 di Malaysia dijadwalkan pada Juli 2022, sedangkan SEA Games di Vietnam rencananya akan berlangsung pada Mei 2022.
"Khusus untuk SEA Games, masih menunggu ada tidaknya kelas B PI (50-55 kg). Jika ada, tentunya akan bertanding di dua ajang berbeda, yakni SEA Games dan kejuaraan dunia pencak silat," ujar Safira.
Sementara itu, Ketua KONI Kudus Imam Triyanto menyatakan dukungannya terhadap atlet pencak silat Safira Dwi Meilani yang lolos seleksi nasional untuk ajang SEA Games dan Kejuaraan Dunia.
Jika mampu menyumbangkan medali, kata dia, maka sesuai aturan, akan mendapatkan kemudahan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan KONI Kudus juga akan memberikan bonus karena pada Tahun Anggaran 2022 sudah diusulkan anggaran untuk pembinaan olahraga, termasuk di dalamnya pemberian bonus bagi atlet berprestasi.
Pelatih pencak silat Masud hanya mengingatkan agar Safira menjaga berat badannya sehingga tidak mengalami kelebihan.
"Setiap mau latihan, berat badannya selalu ditimbang agar tidak mengalami kelebihan karena syarat berat badannya 50-55 kg," tutur Masud.
Terkait pertandingan kelas B di ajang SEA Games, kata dia, masih diperjuangkan oleh tim Indonesia. Jika kelas tersebut dibuka, maka Safira akan berlaga di dua ajang berbeda pada 2022 mendatang.
"Mudah-mudahan bisa menyumbangkan medali sehingga bisa membawa nama baik Kota Kudus, karena baru pertama kalinya ada atlet pencak silat dari Kudus yang terjun di ajang SEA Games maupun Kejuaraan Dunia," kata Masud.
"Untuk itu, kami sedang mempersiapkan diri dengan intensitas latihan yang bertambah dari sebelumnya," kata Safira saat ditemui di Kantor KONI Kudus, Senin.
Menurut dia, karena atlet pencak silat yang mendominasi merupakan negara-negara ASEAN, maka semua negara tentunya memiliki atlet yang berkualitas sehingga tidak bisa dianggap remeh.
Pelaksanaan World Championship Pencak Silat 2022 di Malaysia dijadwalkan pada Juli 2022, sedangkan SEA Games di Vietnam rencananya akan berlangsung pada Mei 2022.
"Khusus untuk SEA Games, masih menunggu ada tidaknya kelas B PI (50-55 kg). Jika ada, tentunya akan bertanding di dua ajang berbeda, yakni SEA Games dan kejuaraan dunia pencak silat," ujar Safira.
Sementara itu, Ketua KONI Kudus Imam Triyanto menyatakan dukungannya terhadap atlet pencak silat Safira Dwi Meilani yang lolos seleksi nasional untuk ajang SEA Games dan Kejuaraan Dunia.
Jika mampu menyumbangkan medali, kata dia, maka sesuai aturan, akan mendapatkan kemudahan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan KONI Kudus juga akan memberikan bonus karena pada Tahun Anggaran 2022 sudah diusulkan anggaran untuk pembinaan olahraga, termasuk di dalamnya pemberian bonus bagi atlet berprestasi.
Pelatih pencak silat Masud hanya mengingatkan agar Safira menjaga berat badannya sehingga tidak mengalami kelebihan.
"Setiap mau latihan, berat badannya selalu ditimbang agar tidak mengalami kelebihan karena syarat berat badannya 50-55 kg," tutur Masud.
Terkait pertandingan kelas B di ajang SEA Games, kata dia, masih diperjuangkan oleh tim Indonesia. Jika kelas tersebut dibuka, maka Safira akan berlaga di dua ajang berbeda pada 2022 mendatang.
"Mudah-mudahan bisa menyumbangkan medali sehingga bisa membawa nama baik Kota Kudus, karena baru pertama kalinya ada atlet pencak silat dari Kudus yang terjun di ajang SEA Games maupun Kejuaraan Dunia," kata Masud.