Jamu herbal Barlingmascakeb didorong tembus pasar Timur Tengah
Produk jamu herbal harus menembus pasar Timur Tengah melalui Dubai
Purwokerto (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis mendorong jamu herbal asal Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen (Barlingmascakeb), Jawa Tengah, untuk menembus pasar Timur Tengah.
Dalam rilis yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu, Husin mengatakan hal itu saat menerima rombongan Perkumpulan Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI) wilayah kerja Barlingmascakeb yang didampingi Anggota DPR RI Rofik Hananto di kantor Indonesia Trade Promotion Centra (ITPC), Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (28/10).
"Produk jamu herbal harus menembus pasar Timur Tengah melalui Dubai. Saya siap mendukung dan mengawal," katanya.
Menurut dia, hal itu disebabkan Dubai telah menjadi penghubung perdagangan dunia khususnya pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Ia mengatakan agar bisa menembus pasar internasional, produk jamu herbal harus berkualitas global karena bersaing ketat dengan produk negara lain.
"Kompetitor utama produk herbal berasal dari India dan China," katanya.
Terkait dengan hal itu, anggota DPR RI Rofik Hananto menyambut baik dorongan dan dukungan Husin Bagis dalam upaya jamu herbal asal Barlingmascakeb menembus pasar Timur Tengah.
Ia mengaku optimistis produk jamu herbal bisa tembus pasar global karena penerimaan pasar nasional yang sudah terbukti serta telah mengantongi perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurut dia, perizinan dari BPOM maupun sertifikat halal dari MUI tersebut menjadi modal kuat bagi jamu herbal untuk go internasional.
"Saya sendiri yang mengawal agar target menembus pasar internasional berhasil," kata legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII yang meliputi Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen itu.
Sementara itu, Ketua PPJAI Mukit Hendrayatno mengapresiasi dukungan Rofik Hananto dan Duta Besar Husin Bagis terhadap produk jamu herbal khususnya yang diproduksi di wilayah Barlingmascakeb atau Banyumas Raya.
Ia mengharapkan kunjungan PPJAI ke Dubai sekaligus menyaksikan kemegahan Expo 2020 Dubai bisa menyuntikkan motivasi kepada para anggota untuk mengmabngkan pasar.
Menurut dia, kualitas jamu herbal khususnya ingredient herbal di wilayah Banyumas Raya bisa dijamin kualitasnya.
"Namun untuk go internasional kualitas bagus saja tidak cukup. Kita perlu membuat kemasan dan media promosi yang tepat. Dengan dukungan pemerintah saya harap produk segera masuk ke pasar Dubai secara resmi," katanya.
Dalam lawatannya di Uni Emirat Arab, rombongan PPJAI wilayah kerja Barlimascakeb yang didampingi anggota DPR RI Rofik Hananto berkesempatan mengunjungi Expo 2020 Dubai, yakni pameran perdagangan Internasional yang diikuti 192 negara dan berlangsung hingga 31 Maret 2022. Ajang ini awalnya digelar pada tahun 2020 namun diundur karena pandemi COVID-19.
Dalam rilis yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu, Husin mengatakan hal itu saat menerima rombongan Perkumpulan Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI) wilayah kerja Barlingmascakeb yang didampingi Anggota DPR RI Rofik Hananto di kantor Indonesia Trade Promotion Centra (ITPC), Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (28/10).
"Produk jamu herbal harus menembus pasar Timur Tengah melalui Dubai. Saya siap mendukung dan mengawal," katanya.
Menurut dia, hal itu disebabkan Dubai telah menjadi penghubung perdagangan dunia khususnya pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Ia mengatakan agar bisa menembus pasar internasional, produk jamu herbal harus berkualitas global karena bersaing ketat dengan produk negara lain.
"Kompetitor utama produk herbal berasal dari India dan China," katanya.
Terkait dengan hal itu, anggota DPR RI Rofik Hananto menyambut baik dorongan dan dukungan Husin Bagis dalam upaya jamu herbal asal Barlingmascakeb menembus pasar Timur Tengah.
Ia mengaku optimistis produk jamu herbal bisa tembus pasar global karena penerimaan pasar nasional yang sudah terbukti serta telah mengantongi perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurut dia, perizinan dari BPOM maupun sertifikat halal dari MUI tersebut menjadi modal kuat bagi jamu herbal untuk go internasional.
"Saya sendiri yang mengawal agar target menembus pasar internasional berhasil," kata legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII yang meliputi Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen itu.
Sementara itu, Ketua PPJAI Mukit Hendrayatno mengapresiasi dukungan Rofik Hananto dan Duta Besar Husin Bagis terhadap produk jamu herbal khususnya yang diproduksi di wilayah Barlingmascakeb atau Banyumas Raya.
Ia mengharapkan kunjungan PPJAI ke Dubai sekaligus menyaksikan kemegahan Expo 2020 Dubai bisa menyuntikkan motivasi kepada para anggota untuk mengmabngkan pasar.
Menurut dia, kualitas jamu herbal khususnya ingredient herbal di wilayah Banyumas Raya bisa dijamin kualitasnya.
"Namun untuk go internasional kualitas bagus saja tidak cukup. Kita perlu membuat kemasan dan media promosi yang tepat. Dengan dukungan pemerintah saya harap produk segera masuk ke pasar Dubai secara resmi," katanya.
Dalam lawatannya di Uni Emirat Arab, rombongan PPJAI wilayah kerja Barlimascakeb yang didampingi anggota DPR RI Rofik Hananto berkesempatan mengunjungi Expo 2020 Dubai, yakni pameran perdagangan Internasional yang diikuti 192 negara dan berlangsung hingga 31 Maret 2022. Ajang ini awalnya digelar pada tahun 2020 namun diundur karena pandemi COVID-19.