Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mendorong penyandang disabilitas mampu mandiri dari sisi ekonomi melalui penyelenggaraan Pelatihan Barista dan Sertifikasi Kompetensi yang dilaksanakan pada 28-30 September 2021.
"Kegiatan ini melibatkan masyarakat Kota Solo baik umum maupun inklusif. Ada 20 peserta, 10 di antaranya merupakan penyandang disabilitas dan 10 yang lain masyarakat umum," kata Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta Miske di sela pelatihan di Canting Londo Solo, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memfasilitasi masyarakat Kota Solo agar bisa memiliki sertifikat kompetensi sebagai modal mencari pekerjaan dan berwirausaha.
"Kalau bisa meningkatkan kompetensinya untuk berwirausaha, memfasilitasi mungkin melalui dinas terkait bisa memberikan bantuan permodalan. Memang mereka sudah ada rencana untuk membuat komunitas barista disabilitas," katanya.
Ke depan, pihaknya juga akan memberikan pendampingan berupaya evaluasi dan monitoring.
"Dengan sertifikasi ini kami arahkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu mentor pelatihan Deril Juniart mengapresiasi antusiasme peserta barista. Ia berharap pelatihan tersebut mampu menjawab kebutuhan peracik kopi di Solo seiring dengan menjamurnya kedai kopi di kota tersebut.
"Dari yang saya lihat, dalam satu bulan minimum ada lima kedai kopi yang buka di Solo dan untuk setiap kedainya paling tidak butuh 4-8 barista," katanya.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan tahun 2020, jumlah kedai kopi pada tahun ini mengalami kenaikan hingga 400 persen.
"Oleh karena itu, sertifikasi ini merupakan standar kerja. Kalau sudah dapat sertifikasi itu akan mempermudah mereka untuk membangun suatu usaha baru dengan coffee shop," kata Kepala Instruktur Solo Barista Course ini.
Salah satu peserta Darmanto mengatakan dengan adanya pelatihan ini ke depan ingin membuka kedai sehingga bisa menciptakan lapangan kerja bagi kaum disabilitas yang lain.
"Saya sendiri penikmat kopi, dulu saya pernah belajar kopi tetapi kurang maksimal. Makanya saat ada pelatihan ini saya langsung mendaftar," kata warga Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan Solo ini.
Berita Terkait
BPN Temanggung gelar pelatihan pembuatan magot
Senin, 22 April 2024 16:01 Wib
Pemkab Kudus fasilitasi pelatihan kerja untuk penyandang disabilitas
Rabu, 3 April 2024 14:31 Wib
Pemkot Pekalongan selenggarakan pelatihan tata boga untuk buruh rokok
Jumat, 22 Maret 2024 10:24 Wib
Sentra Terpadu Kartini latih pelajar membatik
Kamis, 21 Maret 2024 6:01 Wib
Pemkot Pekalongan latih pedagang pasar mitigasi bencana
Selasa, 19 Maret 2024 20:19 Wib
Kemensos latih ODHA keterampilan di Kebumen
Jumat, 8 Maret 2024 20:31 Wib
Basarnas bekali sukarelawan Pekalongan teknik pertolongan pertama
Senin, 4 Maret 2024 15:45 Wib
Pekalongan giatkan pelatihan pangan beragam cegah ketergantungan beras
Senin, 4 Maret 2024 15:44 Wib