Semarang (ANTARA) - Perayaan tradisional Sebar Apem atau dikenal acara Yaqowiyyu Jatinom tahun ini akan diisi dengan Doa Kebangsaan bersama tokoh agama, tidak ada ritual sebar apem karena alasan masih dalam masa pandemi COVID-19.
"Seperti tahun lalu, tradisi Yaqowiyyu 2021 akan dilaksanakan sangat sederhana. Tidak ada kegiatan sebar apem karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan massa," kata Camat Jatinom Wahyuni Sri Rahayu saat memimpin Rapat Persiapan Tradisi Yaqowiyyu di aula gedung Chandra Kirana Jatinom (Kamis, 9/9/21).
Ikut hadir dalam Rapat Persiapan Tradisi Yaqowiyyu tersebut antara lain jajaran Forkompinca, Pengelola Pelestarian Peninggalan Ki Ageng Gribig (P3KAG), kepala desa, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Baca juga: Tradisi sebar "Apem Keong Mas" Boyolali ditetapkan WBTb
"Kami selaku Satgas Covid 19 Tingkat Kecamatan Jatinom tetap menggunakan standart penerapam PPKM level 4. Walaupun Klaten saat ini statusnya PPKM lewel 3," katanya.
Prinsipnya, lanjut Wahyuni, seluruh pihak harus terus waspada untuk menghindari segala kemungkinan terjadinya penularan kasus.
"Setiap acara harus tetap mengutamakan protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai terjadi klaster Yaqowiyu," kata Wahyuni.
Terkait kesiapan dan rencana kegiatan, pejabat yang akrab disapa Camat Dayu itu mengatakan rencana Yaqowiyu masih terus dimatangkan, termasuk audiensi dengan jajaran kabupaten.
"Hal teknis seperti penerapan protokol kesehatan dan tindak lanjutnya masih kami bicarakan termasuk penyikapan jika ada tamu yang reaktif. Maka tim nakes dari puskesmas tetap kami persiapkan untuk prokesnya seperti bukti vaksin dan uji swab antigen," katanya.
Wisnu Satata, panitia dari Pengurus Pengelola Peninggalan Ki Ageng Gribig atau P3KAG Jatinom dalam rapat menjelaskan pihaknya telah menyusun rangkaian Yaqowiyyu walaupun dilkasanakan dengan sederhana, acara akan lebih menekankan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.
Acara akan dibuka dengan tahlil dan dzikir tanggal 16 September 2021. Ada acara semakan, serah tinampi apem panjang ilang di tanggal 22 dan 23 September 2021 sebelum acara puncaknya di tanggal 24 September 2021.
"Para ulama dan tamu VVIP akan dipusatkan di Masjid Alit dan masyarakat sholat Jumat di Masjid Gede Setelah Masjid Gede disterilkan, baru tamu VVIP bergeser ke sana. Jumlah undangan sangat dibatasi. Acara Yaqowiyu tahun ini lebih mengedepankan doa untuk bangsa berbarengan khaul Ki Ageng Gribig," tutup Wisnu Satata.

