Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang dan Universitas Tidar (Untidar) menjalin kerja sama dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di daerah itu.
Keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di terima di Magelang, Selasa, menyebutkan nota kesepakatan kerja sama ditandatangani Wali Kota Muchamad Nur Aziz dan Rektor Mukh Arifin di Ruang Sidang Lantai 2 Kompleks Kantor Wali Kota Magelang, Senin (3/5)
Dalam nota kesepakatan bernomor: 130.13/5/111/2021 dan 739/UN57/KS/2021 itu, tertulis maksud dan tujuan kerja sama untuk saling memanfaatkan sumber daya antara keduanya pada objek dan ruang lingkup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Kota Magelang.
Selain itu, bidang pengembangan, pengkajian, pemetaan, dan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan, serta bidang-bidang lain yang disepakati sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan.
Wali Kota Nur Aziz mengharapkan kerja sama tersebut bermanfaat bagi Pemkot Magelang dan Untidar. Kesepakatan berlaku dua tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua pihak.
Baca juga: Pimpinan perguruan tinggi di Magelang gagas program eduwisata
Ia mengemukakan keberadaan perguruan tinggi memengaruhi kemajuan suatu kota.
Oleh karena itu, ia mendorong Untidar dan universitas lainnya di Kota Magelang meningkatkan kualitas.
"Sebuah kota kalau maju kita harus mendorong universitas jadi maju, jadi 'saka guru'. Pemerintahan akan semakin baik juga dari kemajuan universitas," katanya.
Selama ini, kebanyakan warga Magelang lebih memilih sekolah atau kuliah di universitas luar daerah itu, seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta, hingga Bogor.
"Kebanyakan orang Magelang suka sekolah di luar daerah, seperti UGM, UI, Undip, ITB dan lainnya. Saya harap Untidar juga begitu, jadi universitas kebanggaan Kota Magelang," katanya.
Bahkan, Untidar yang sudah berstatus negeri bukan tidak mungkin membuka Fakultas Kedokteran karena dinilai masih dibutuhkan. Apalagi, Kota Magelang menjadi rujukan daerah di sekitar Kedu.
Keberadaan Untidar juga berdampak positif bagi lingkungan sekitar, terutama dari sisi ekonomi.
"Di sekitar universitas ada bisnis masyarakat, misalnya bisnis kos-kosan, harga tanah juga jadi lebih mahal. Artinya ada dampak positif dari segi ekonomi di sekitar universitas," katanya.
Baca juga: Universitas Tidar sosialisasi SNMPTN kepada guru BK
Baca juga: Pengembangan Kampus Untidar Magelang tunggu keputusan Kemendikbud