Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut kapasitas pompa-pompa air pengendali banjir di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu harus ditambah karena sudah tidak mampu mengimbangi perkembangan iklim yang luar biasa.
"Kapasitas yang dipunyai saat ini hanya cukup untuk mengantisipasi limpahan air kalau curah hujannya seperti 2013 lalu," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Minggu.
Perkembangan iklim yang luar biasa, kata dia, terlihat dari curah hujan ekstrem yang menyebabkan banjir pada Sabtu (6/2).
"Harus ditambah supaya mampu membuang air yang berada di kawasan perkotaan," ujarnya.
Evaluasi lain dari banjir yang melanda Semarang, menurut dia, rehabilitasi drainase yang dinilai sudah tidak mampu menampung air dengan curah hujan ekstrem.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi program prioritas ke depan, di samping normalisasi sungai dan pembangunan tanggul laut yang dilaksanakan Kementerian PUPR.
Baca juga: Sejumlah wilayah di Kota Semarang masih terendam banjir
Ia menambahkan kondisi terkini banjir yang melanda Kota Semarang, sejumlah kawasan dipastikan sudah surut.
Adapun wilayah yang masih tergenang, kata dia, ketinggiannya sudah tidak setinggi pada Sabtu (6/2).
Pemkot Semarang mencatat 27 titik tanah longsor dan 29 titik banjir akibat cuaca buruk itu.
Baca juga: Ganjar mendapati pompa penyedot banjir di Mberok Semarang tak difungsikan saat inspeksi
Berita Terkait
Wali Kota Magelang tekankan DWP perkuat kompetensi anggota
Selasa, 17 Desember 2024 18:15 Wib
Wali kota serahkan SK Ketua Dewas Perumda BPR Bank Magelang
Senin, 16 Desember 2024 17:25 Wib
Wali Kota Semarang minta pengembang tak asal bangun perumahan
Jumat, 13 Desember 2024 7:48 Wib
Masa jabatan Penjabat Wali Kota Salatiga diperpanjang
Jumat, 13 Desember 2024 7:48 Wib
Pemkot Semarang gerak cepat atasi banjir di Perumahan Dahlia
Kamis, 12 Desember 2024 21:12 Wib
Pemkot Semarang salurkan 1.100 paket sembako untuk nelayan
Senin, 9 Desember 2024 20:31 Wib
UIN Walisongo dan Ponpes Wali Songo Ngabar Ponorogo jalin kerja sama
Sabtu, 7 Desember 2024 17:15 Wib
Pj Wali Kota Pekanbaru terjaring OTT
Selasa, 3 Desember 2024 5:48 Wib