Disnakan Kudus temukan hewan ternak terjangkit scabies
Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menemukan hewan ternak yang terjangkit scabies atau penyakit kulit saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Hasil pemeriksaan kesehatan hari ini kami menemukan satu hewan ternak kerbau yang menderita scabies serta ada kambing yang belum memenuhi usia untuk menjadi hewan kurban," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan melalui Kasi Produksi dan Kesehatan Ternak Sidi Pramono ditemui di sela-sela memeriksa kesehatan hewan ternak di Pasar Hewan Mejobo, Kabupaten Kudus, Selasa.
Ia memberikan pembinaan kepada pedagang kerbau yang terjangkit scabies tersebut untuk tidak dijual terlebih dahulu.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Disnakan Temanggung intensifkan pemeriksaan hewan kurban
Terlebih lagi, kata dia, dijual untuk menjadi hewan kurban karena tidak layak dari sisi kesehatan hewannya.
Sementara hewan ternak lainnya, hasil pemeriksaan kesehatannya cukup baik sehingga layak dijual untuk hewan kurban.
Hewan ternak yang sudah dicek kesehatannya dan dinyatakan sehat serta bebas penyakit, kemudian diberi label bertuliskan "sehat" dari Dinas Pertanian dan Pangan.
Pemeriksaan kesehatan hewan ternak memang rutin dilakukan, namun mendekati perayaan Idul Adha mulai ditingkatkan.
Peningkatan pemantauan kesehatan hewan ternak dimulai sejak awal bulan Juli 2020, guna mencegah kemungkinan masuknya penyakit berbahaya.
Jika ditemukan hewan ternak yang kurang sehat, selain diperiksa juga akan diberikan vitamin dan obat cacing.
Bagi masyarakat yang ingin memastikan kesehatan hewan ternak yang akan dijadikan kurban, dia mempersilakan mengajukan permohonan pemeriksaan kesehatan melalui surat Dinas Pertanian dan Pangan Kudus.
Baca juga: Disnakan Boyolali imbau penyembelihan hewan kurban di RPH
"Hasil pemeriksaan kesehatan hari ini kami menemukan satu hewan ternak kerbau yang menderita scabies serta ada kambing yang belum memenuhi usia untuk menjadi hewan kurban," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan melalui Kasi Produksi dan Kesehatan Ternak Sidi Pramono ditemui di sela-sela memeriksa kesehatan hewan ternak di Pasar Hewan Mejobo, Kabupaten Kudus, Selasa.
Ia memberikan pembinaan kepada pedagang kerbau yang terjangkit scabies tersebut untuk tidak dijual terlebih dahulu.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Disnakan Temanggung intensifkan pemeriksaan hewan kurban
Terlebih lagi, kata dia, dijual untuk menjadi hewan kurban karena tidak layak dari sisi kesehatan hewannya.
Sementara hewan ternak lainnya, hasil pemeriksaan kesehatannya cukup baik sehingga layak dijual untuk hewan kurban.
Hewan ternak yang sudah dicek kesehatannya dan dinyatakan sehat serta bebas penyakit, kemudian diberi label bertuliskan "sehat" dari Dinas Pertanian dan Pangan.
Pemeriksaan kesehatan hewan ternak memang rutin dilakukan, namun mendekati perayaan Idul Adha mulai ditingkatkan.
Peningkatan pemantauan kesehatan hewan ternak dimulai sejak awal bulan Juli 2020, guna mencegah kemungkinan masuknya penyakit berbahaya.
Jika ditemukan hewan ternak yang kurang sehat, selain diperiksa juga akan diberikan vitamin dan obat cacing.
Bagi masyarakat yang ingin memastikan kesehatan hewan ternak yang akan dijadikan kurban, dia mempersilakan mengajukan permohonan pemeriksaan kesehatan melalui surat Dinas Pertanian dan Pangan Kudus.
Baca juga: Disnakan Boyolali imbau penyembelihan hewan kurban di RPH