Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan bahwa investasi yang masuk ke wilayah tersebut hingga triwulan III tahun 2025 sudah mencapai Rp66,8 triliun.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, di Semarang, Senin, menjelaskan bahwa investasi tersebut salah satunya dihasilkan dari sejumlah forum-forum bisnis yang diselenggarakan dengan Bank Indonesia Jateng.
Hal itu disampaikannya saat pengukuhan Mohamad Noor Nugroho sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng yang baru.
Ia menjelaskan bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng berhasil mendapatkan penghargaan dari Presiden Prabowo Subianto juga karena adanya masukan dari BI Jateng.
Menurut dia, BI merupakan mitra strategis pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan III-2025 sebesar 5,37 persen (yoy) merupakan hasil perencanaan dan kerja kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, dan BI Jateng.
Melalui perencanaan dan kolaborasi tersebut, kata dia, seluruh potensi di Jateng dapat didorong secara maksimal, termasuk dalam hal investasi dan pembinaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Di bawah arahan dan bimbingan dari BI yang merupakan mitra kami, mohon kiranya nanti tetap kita jadikan pedoman sehingga UMKM kita bisa naik kelas," katanya.
Karena itu, Luthfi menyatakan akan meningkatkan kolaborasi dengan Kantor Perwakilan BI setempat untuk menjaga laju inflasi, menumbuhkan ekonomi, dan meningkatkan investasi.
Dalam kesempatan itu, Luthfi juga menyampaikan terima kasih kepada Rahmat Dwisaputra yang selama ini menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Jateng yang telah berkontribusi besar, dan menyambut Mohamad Noor Nugroho sebagai penggantinya.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa TPID Jateng merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia karena mampu menjaga laju inflasi.
Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 5,37 persen juga termasuk yang tinggi se-Indonesia.
Maka dari itu, ia meminta kepada Ahmad Luthfi agar tidak segan-segan untuk memanggil dan lebih banyak melibatkan Mohamad Noor Nugroho beserta jajaran Kantor Perwakilan BI Jateng dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah.
Posisi Jateng saat ini, kata dia, menjadi tujuan investor baik dari luar negeri dan dalam negeri yang harus dimanfaatkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat di Jateng.
Baca juga: Wali Kota Semarang ajak perkuat soliditas antarumat

