Semarang (ANTARA) - BKKBN saat ini tengah menggenjot rebranding tidak hanya logo, tagline, jingle, penggantian nama Kampung KB menjadi Kampung Berkualitas sampai peningkatan capaian kinerja dengan pengangkatan ratusan pegawai dari struktural menjadi fungsional.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan fungsional melalui mekanisme penyetaraan sebanyak 671 pegawai se-Indonesia termasuk dilakukan secara virtual, Jumat.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dalam kesempatan tersebut mengapresiasi BKKBN yang telah melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan fungsional sebagai salah satu upaya peningkatan profesionalisme pegawai.
Tjahjo mengatakan dengan pelantikan pejabat struktural ke fungsional bisa lebih meningkatkan profesionalisme pegawai sekaligus dapat meningkatkan tunjangan kinerja.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebutkan ada 671 pegawai pegawai pusat dan seluruh Indonesia yang dilantik dan diambil sumpah dalam kesempatan tersebut.
Hasto berharap dengan pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat fungsional tersebut menjadikan pelayanan BKKBN menjadi lebih baik.
Baca juga: BKKBN: Indonesia hampir masuki masa penuaan penduduk
Ia mencontohkan ada beragam layanan yang ditingkatkan di antaranya pil KB yang sebelumnya mengganggu produksi ASI menjadi yang tidak mengganggu produksi ASI, suntik KB menjadi yang tidak mengganggu siklus menstruasi, sampai dengan susuk menjadi satu dari yang sebelumnya bisa empat sampai enam susuk.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah Martin Suanta menambahkan
BKKBN terus menghadirkan new BKKBN dengan melakukan rebranding.
"Jadi tidak sekadar kuantitas 2 anak cukup (seperti yang dikenal masyarakat, red.), tetapi kualitas yang dikedepankan," kata Martin.
Martin dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pelayanan program KB di masa pandemi COVID-19 tetap berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Akseptor, tambah Martin, bisa menghubungi bidan untuk janjian supaya tidak terjadi antrean panjang dan tidak ramai, atau dapat berkonsultasi via online atau media sosial.
Baca juga: BKKBN Jateng pastikan pelayanan KB tetap berjalan saat pandemi COVID-19
Baca juga: Harganas, BKKBN berikan layanan KB Sejuta Akseptor