Kudus (ANTARA) - Perusahaan Daerah Tirta Muria Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, atau dikenal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menargetkan penambahan 1.500 pelanggan baru selama 2025 sebagai upaya mendongkrak perolehan laba perusahaan milik daerah tersebut.
"Untuk jumlah pelanggan saat ini berkisar 55.000 pelanggan, sehingga ketika tahun ini mampu merealisasikan target penambahan pelanggan baru juga akan berdampak pada pendapatan," kata Direktur Utama Perumda Tirta Muria Kudus Winarno di Kudus, Kamis.
Menurut dia, target laba yang dibebankan kepada Perumda Tirta Muria Kudus pada tahun 2025 juga bertambah, namun untuk saat ini masih menunggu keputusan target laba yang dibebankan.
Sementara target laba selama 2024, kata Winarno, berhasil dipenuhi dengan realisasi laba selama setahun sebesar Rp4,7 miliar.
Perolehan laba Perumda Tirta Muria Kudus itu masih harus dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP).
Dalam upaya memperluas jaringan, PDAM Kudus juga berencana memanfaatkan sumber air baku dari Bendungan Logung.
Saat ini masih menunggu bantuan pusat terkait pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) untuk memanfaatkan air baku dari bendungan tersebut.
PDAM Kudus masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait IPA, nantinya dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan usaha (KBU), APBN murni atau diserahkan sepenuhnya kepada PDAM untuk pembangunan IPA tersebut.
PDAM Kudus sendiri sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan water treatment plant (WTP) atau IPA setelah mendapatkan suplai air dari bak penampung seluas 4.800 meter persegi.
Sementara bak penampung air dari Bendungan Logung sudah terbangun, kini masih menunggu rencana pembangunan IPA sebelum air dialirkan kepada masyarakat melalui sambungan instalasi pipa PDAM.
Air baku yang diperoleh dari Bendungan Logung diperkirakan mencapai 160 liter per detik dengan estimasi bisa menambah pelanggan baru hingga ribuan sambungan rumah. Sedangkan pasokan air baku saat ini masih mengandalkan sumur dalam untuk melayani pelanggan.
Nantinya, air bersih dari bendungan akan dialirkan ke Kecamatan Undaan guna memperkuat suplai air yang ada selama ini dengan perkiraan 70-100 liter per detik, sedangkan sisanya dialirkan ke Kecamatan Jekulo untuk menggaet pelanggan baru, baik rumah tangga maupun industri.