Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran untuk penanganan bencana alam selama 2025 sebesar Rp4,75 miliar, selain menyiapkan personel dan peralatan pendukung untuk mengantisipasi potensi bencana alam.
"Sarana dan prasarana pendukung sudah siap, sehingga ketika terjadi potensi bencana siap melakukan aksi termasuk personel," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir di sela-sela menerima kunjungan Bupati Kudus terpilih Sam'ani Intakoris di Kudus, Kamis.
Ia mengungkapkan tidak hanya sekadar menyiapkan peralatan pendukung, tetapi ketersediaan bahan pangan, sumber daya manusia (SDM), serta kebutuhan yang diperlukan selama menghadapi cuaca ekstrem juga sudah disiapkan.
Dengan dukungan anggaran sebesar Rp4,75 miliar, kata dia, bisa digunakan untuk menunjang kegiatan operasional di lapangan dalam penanganan bencana alam maupun upaya pencegahannya.
Sejak awal Januari 2025, kata dia, tercatat ada kasus tanggul sungai di Desa Pladen Kecamatan Jekulo, yang jebol dan bisa ditangani di tingkat kecamatan. Kemudian kasus Jalan Rahtawu yang mengalami longsor dan desa juga siap menganggarkan untuk perbaikan.
Sementara itu, Sam'ani Intakoris sebagai Bupati Kudus terpilih mengungkapkan kunjungannya ke BPBD Kudus ini dalam rangka silaturahmi.
"BPBD Kudus juga menyatakan kesiapannya menghadapi potensi bencana alam. Bahkan para relawan juga siap, termasuk dari TNI, Polri, sejumlah organisasi masyarakat, serta desa tangguh bencana (Destana) yang siap menangani secara mandiri," ujarnya.
Bahkan, kata dia, sudah ada inventarisasi kejadian, mulai dari pohon tumbang, tanggul sungai yang longsor di perbatasan Undaan Lora dan Undaan Tengah langsung dikoordinasikan dengan Balai Besar Pemali Juwana (BBWS) dan ditindaklanjuti dengan pengiriman alat berat untuk pemasangan trucuk guna memperkuat tanggul.
Ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, karena curah hujan semakin tinggi.
"Kalaupun ada permasalahan, bisa langsung menghubungi pemerintah desa setempat karena sudah ada 70 desa berstatus Destana. BPBD Kudus juga siap selama 24 jam," ujarnya.