Semarang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Semarang mencatat 25 orang hilang dalam berbagai peristiwa kecelakaan maupun kejadian yang membahayakan manusia di berbagai wilayah di Jawa Tengah selama 2024.
"Selama 2024 tercatat SAR Semarang melaksanakan operasi di 170 kejadian," kata Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, dalam siaran pers di Semarang, Jumat.
Jumlah kejadian yang ditangani SAR Semarang tersebut, menurut dia, lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 156 kejadian.
Dari 170 kejadian tersebut, kata dia, 1.007 orang dapat diselamatkan, sedangkan 120 orang meninggal dunia.
Ia menuturkan berbagai kejadian yang ditangani oleh SAR tersebut antara lain peristiwa orang tenggelam, tercebur di dalam sumur, hilang di gunung, kecelakaan laut, hingga kecelakaan lalu lintas.
"Korban hilang dalam berbagai peristiwa itu terjadi pada kecelakaan laut, terutama nelayan," katanya.
Ia menjelaskan salah satu faktor yang memengaruhi tingginya korban hilang dalam berbagai kejadian kecelakaan laut akibat minimnya alat keselamatan di kapal.
Selain itu, lanjut dia, area pencarian di laut yang luas juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi.
"Area yang luas dan kondisi arus laut yang berubah-ubah menjadi penyebab sulitnya pencarian dan penyelamatan," katanya.
Ke depan, lanjut dia, aspek keselamatan dalam berbagai bidang dapat menjadi perhatian sehingga angka kejadian yang dilaporkan dan ditangani oleh SAR bisa menurun.
Baca juga: Tim SAR gabungan lanjutkan pencarian pendaki hilang di Gunung Rinjani