Pati (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pembahasan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Wilayah Eks Keresidenan Pati fokus pada upaya mencapai swasembada pangan tahun 2026.
"Hal ini baru belanja masalah awal dan finalnya nanti saat Musrenbang tingkat Jateng. Nantinya, juga akan mengundang tokoh masyarakat yang dipimpin oleh fokopimda untuk menyampaikan jalan keluar permasalahan di daerahnya masing-masing," ujarnya usai menghadiri Musrenbang Wilayah Eks Keresidenan Pati di Pendapa Kabupaten Pati, Jateng, Senin.
Pembahasan pada Musrenbang ini, kata dia, juga berjenjang karena tahun sebelumnya sudah dituntaskan di RPJMD dengan seluruh bupati dan wali kota menyangkut masalah infrastruktur, mulai dari infrastruktur pertanian atau swasembada pangan, infrastruktur jalan dan infrastruktur sekolah, sumber daya manusia, kesehatan dan lain sebagainya.
Sementara tahun 2026 yang sekarang digarap, kata dia, merupakan batu loncatan untuk swasembada pangan.
Provinsi Jateng sendiri, kata dia, dibebani target swasembada pangan sebanyak 11 juta ton gabah kering giling (GKG).
Ia menyatakan kesanggupannya, karena memasuki bulan keempat tahun 2025 sudah terealisasi 4,9 juta ton sehingga dengan sisa waktu sanggup mencapai target nasional. Realisasi swasembada pangan di Jateng pada tahun 2024, kata dia, mencapai 8,8 juta ton atau berkontribusi nasional sebesar 16,73 persen dan terbesar kedua setelah Provinsi Jawa Timur.
Adapun upaya untuk mewujudkan target swasembada pangan, yakni revitalisasi lahan diperkecil, karena sebelumnya Menteri BPN/ATR juga datang ke Jateng.
"Dalam membangun tidak boleh semena-mena jalur hijau dijadikan bangunan demi mempertahankan lahan pertanian," ujarnya.
Selain itu, kata dia, fasilitas terkait saluran sekunder dan primer juga diperbaiki. kemudian memetakan daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau, sehingga pemerintah bisa melakukan intervensi. Baik dengan membuatkan sumur atau solusi lain yang nantinya juga akan dibicarakan setelah Musrenbang ini.